JaKaRTa: Sekali lagi, Direktur Utama (DU) PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Ignasius Jonan diundang untuk menjadi pemateri dalam seminar
bertajuk “Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia”
(MP3EI).
Menurutnya, pembangunan rel ganda di pantura Jawa yang menghubungkan
Jakarta
– Surabaya sepanjang 727 km, memberikan peran nyata dalam Sistem
Logistik Nasional (Sislognas). Jonan diminta menjadi trigger note
speaker Menteri Perhubungan RI, E.E. Mangindaan.
Pada paparannya, Menhub mengutarakan dalam Sislognas, kereta
api (KA) akan menjadi ikon utama karena koneksitasnya yang luas serta banyak
pemerintah daerah yang mengusulkan pembangunan jaringan kereta api sebagai
angkutan massal yang potensil dan prospektif.
Pembicara lain berasal dari Kementerian PU, disamping itu tampil pula mantan Dirkom PT KAI sebelumnya, Sulistyo Wimbo yang kini menjadi nakhoda PT Pelni. Peserta berasal dari Kementerian BUMN, akademisi dan pengusaha. Turut hadir Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Seminar ini dilaksanakan di JCC hari Rabu 03/09. Top
!
Sumber : Corporate Communications PT KAI.
--- quuote ---
(artikel - detikNews) Bos
KAI Pilih Dibangun Double Track di Luar Jawa Daripada Kereta Cepat
JAKARTA: Dirut PT KAI Ignasius Jonan mengusulkan lebih baik pemerintah membangun double track di luar Jawa dari pada kereta cepat.
JAKARTA: Dirut PT KAI Ignasius Jonan mengusulkan lebih baik pemerintah membangun double track di luar Jawa dari pada kereta cepat.
"Kondisi perkeretaapian kita cenderung dibutuhkan di 4
pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua. 25.000 Km double track di
4 pulau lebih dibutuhkan daripada high track Jakarta-Bandung," ujarnya.
Menurut Jonan, pembiayaan yang ada untuk sektor transportasi sudah sepatutnya
digunakan untuk kebutuhan yang lebih prioritas.
"Double track di 4 pulau lebih dibutuhkan daripada high
track Jakarta-Bandung. Kalau ada uangnya nggak apa-apa, tapi kalau nggak ada
supaya masyarakat di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Papua kalau mau naik
kereta nggak perlu ke Jawa dulu," katanya. Jonan menyebutkan, dengan
adanya double track bisa meningkatkan kapasitas angkut.
Hingga saat ini, kapasitas angkut di Pulau Jawa mencapai
7.000-8.000 TEUs per minggu, jauh lebih tinggi dari 5 tahun lalu saat belum ada
double track yang hanya mencapai 1.000-1.500 TEUs per minggu.
"Kita berusaha semaksimal mungkin, pemanfaatan double
track sudah 99,9%. Kapasitas angkut meningkat. Sekarang itu di Pulau Jawa KAI
mengangkut 7.000-8.000 TEUs seminggu. 5 tahun lalu baru 1.000-1.500 TEUs per
minggu," katanya.
Untuk itu, Jonan berharap pembangunan double track terus
dikembangkan bukan hanya di Pulau Jawa. "Terima kasih sekali kepada
Kemenhub bahwa KA dijadikan sebagai icon.
Menurut kami sebagai operator, pembangunan infrastruktur di
Indonesia luas sekali, kesempatan masih banyak, double track perlu terus
dikembangkan," pungkas saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk 'Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, di
Jakarta Convention Centre, Jakarta (3/9).
--- unquote ---
[English Free Translation]
Again, the Managing Director PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Ignasius Jonan was invited to be a speaker in a seminar entitled
"Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic
Development" (MP3EI) at JCC today.
No comments:
Post a Comment