JAKARTA: Sampai tadi sore, seorang peserta
seminar
Perbanas menanyakan kepada saya mengapa saya menerima penugasan di KAI.
Penanya mengatakan bahwa dia sangat khawatir bahwa saya akan gagal total
membenahi KAI.
Mendengar pertanyaan yang sudah ditanyakan oleh puluhan bahkan mungkin
hampir seratus orang sejak saya berdinas di KAI, saya merasa geli dan geli
saja.
Penanya rupanya memiliki persepsi yang sama dengan kebanyakan orang
terhadap pemahaman tentang operator perkeretaapian ini. Bagi saya, KAI adalah perusahaan
jasa transportasi. Sekali lagi, KAI adalah perusahaan JASA.
Lembaga keuangan juga perusahaan jasa seperti KAI, hanya produk yang ditawarkan kepada masyarakat berbeda, namun substansinya sama yaitu perusahaan jasa (service). Jika saya pernah berkarir di lembaga keuangan dan bertugas sebagai Direktur Utama BUMN Lembaga Keuangan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) diusia 37 tahun, tentunya pengalaman batin saya akan membantu saya meningkatkan kinerja KAI.
Lembaga keuangan juga perusahaan jasa seperti KAI, hanya produk yang ditawarkan kepada masyarakat berbeda, namun substansinya sama yaitu perusahaan jasa (service). Jika saya pernah berkarir di lembaga keuangan dan bertugas sebagai Direktur Utama BUMN Lembaga Keuangan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) diusia 37 tahun, tentunya pengalaman batin saya akan membantu saya meningkatkan kinerja KAI.
Jiwa perusahaan jasa adalah pelayanan dalam arti yang seluas luasnya, yaitu
fokus kepada Pelanggan. Fokus kepada Pelanggan itu termasuk Keselamatan
(safety), Ketepatan Waktu(punctuality), Pelayanan (hospitality) dan
Kenyamanan (comfort).
Selama 2.000 hari lebih saya berdinas di KAI, keempat pilar
diatas adalah pilar yang tidak bisa ditawar karena alasan apapun,
termasuk alasan gempa bumi ataupun kematian kita sekalipun. Keempat pilar itu
adalah harga mati !
Tanpa terasa, saya sudah bertugas sebagai "mandor" KAI
lebih dari dua ribu hari dengan ribuan tantangan dan godaan, serta perbaikan
dan perubahan kultur kerja. Tidak ada satupun mandor di KAI yang
berdinas lebih lama dari masa tugas saya sampai saat ini, dua ribu hari dan
masih akan terus menjadi mandor sampai suratan tangan menentukan lain.
Dua ribu hari telah menghasikan sekurangnya ratusan perbaikan kecil dan
besar, puluhan kultur kerja baru yang diterapkan, lebih dari seratus
penghargaan diterima KAI maupun belasan insan KAI, dan akan masih banyak lagi.
Lalu apa yang akan terus
dilakukan?
a. Perbaikan sarana yang tiada henti walaupun para pemeriksa SPI
kadang tidak paham sarana dan menghasilkan pemeriksaan yang tidak bisa untuk
perbaikan atau kurang sesuai kenyataan.
b. Perbaikan prasarana akan terus menerus dan jangan main2
ya. Meskipun beberapa kali proyek prasarana yang dibiayai APBN menjadi kurang
efektif.
c. Peningkatan pelayanan termasuk cuci kereta, customer service, call
center, restorasi KA, stasiun yang aman dan bersih, personil yang memiliki
disiplin tinggi dan integritas yang tanpa cela, dlsb. Patut diingat,
mutasi adalah kewajiban kita semua karena kita telah menandatangani
pernyataan untuk siap ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan KAI. Jika anda
menghalangi mutasi, maka saya akan berprasangka bahwa anda punya kepentingan
pribadi yang kurang sehat.
d. Efisiensi yang terus menerus dan kreativitas yang positif seperti
peremajaan yang baik dan efisien akan menjadi arah kita di tahun tahun
mendatang. Saya berpesan jangan menjadi pahlawan kesiangan dengan cari muka
dan berusaha seolah-olah berguna. Yang tidak berguna silahkan pensiun dini
saja.
e. Kapasitas angkut harus mencapai 600 juta penumpang dan 60 juta ton per
tahun di tahun 2020.
f. Aset ? Wah ini yang seru
sampai KPK berkenan menyelidiki potensi aset yang terlupakan atau sengaja
dilupakan.
g. Kegiatan komersial yang pro-aktif dan berorientasi bisnis,
bukan orientasi administrasi.
h. Yang terakhir ini yang tidak mudah: KONSISTENSI. Ini PR besar bagi kita
semua atau KAI akan mundur kembali pada suatu hari.
Saya mengingatkan jangan pernah melakukan kecurangan dan jangan pernah
tidak peduli karena itu merugikan diri sendiri dan/atau orang lain.
Selamat bekerja dan bekerja, jangan cuma omdo !
Sumber : Milis Internal PT KAI – Tulisan : Ignasius Jonan – Direktur Utama
PT Kereta Api Indonesia (Persero).
[English Free Translation]
A routine notes submitted by the President Director of PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Ignasius Jonan, to motivate its employees to remain
optimistic and be able to promote the railway industry in this beloved country.
No comments:
Post a Comment