SuRaBaYa : Bertempat di Stasiun Kalimas, hari Kamis tgl
09/08 dilaksanakan peresmian angkutan
KA limbah B3 yang dihadiri oleh Plt.
Direktur Komersial dan TI PT KAI (D1), CDD of Freight Marketing and sales (CF) beserta
jajaran, Direksi KALOG dan jajaran, Presiden Direktur PT Prasadha Pamunah
Limbah Industri (PPLI), Nobuhiro Yasui beserta jajaran, Direktur Lalu Lintas DJKA, Zulmafendy dan jajaran serta jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
RI (KLHK).
Peresmian operasional angkutan
limbah dengan moda KA ditandai dengan seremonial pecah kendi oleh Plt. D1 beserta Plt GU dan Presiden Direktur
PPLI dan dilanjutkan dengan pemberangkatan rangkaian KA limbah stamformasi 10 GD atau 20 TEUs relasi Kalimas - Nambo oleh Purwasto
selaku Kasubdit Verifikasi
Pengelolaan Limbah B3 KLHK disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Serangkaian Kegiatan diawali dengan
pemaparan laporan oleh CF dan dilanjutkan sambutan oleh Plt. Direktur Komersial
dan TI PT KAI dimana beliau mengungkapan bahwa operasional angkutan limbah ini
merupakan bentuk sinergi antara PT KAI, KALOG dan PPLI untuk mewujudkan
angkutan yang efisien.
Sementara Zulmafendy, Direktur Lalu
Lintas DJKA mewakili Kementerian Perhubungan RI mengatakan ”Kami mendukung
penuh angkutan limbah dengan moda KA dimana angkutan tesebut dapat mengurangi
tingkat kecelakaan, kepadatan jalan raya dan diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang nyata bagi dunia usaha terutama dalam pengelolaan lingkungan”
Dukungan yang sama juga disampaikan Dr. Ir. Diah Susilowati, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dimana beliau mengungkapkan bahwa
pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas angkutan limbah berbasis
KA. Saat ini Jawa Timur memerlukan suatu upaya untuk meningkatkan efektivitas
pengangkutan limbah untuk mengakomodir potensi angkutan limbah yang cukup
besar.
Mengakhiri rangkaian sambutan,
Purwasto selaku Kasubdit Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 KLHK mengungkapkan
“KLHK telah melakukan pengawalan dalam keseluruhan proses mulai dari peninjauan
SOP dan rekomendasi hingga terealisasinya angkutan. Kami berharap angkutan
limbah dengan moda KA ini akan berkembang, baik dari jumlah angkutan maupun
perluasan relasi”
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan
dengan penandatanganan kerjasama antara PT KAI dan KALOG serta kerjasama antara
KALOG dan PPLI, dimana penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Komersial
dan TI PT KAI, Plt. GU serta Presiden Direktur PPLI.
Setelah diresmikan, angkutan limbah
berbasis KA akan dioperasikan secara reguler dengan jadwal 2 (dua) kali dalam
seminggu stamformasi 5 GD atau 10 Teus untuk setiap keberangkatan, dimana
limbah yang akan diangkut merupakan jenis limbah berpenanganan khusus, namun
dengan tingkat risiko yang paling rendah.
Sebelumnya, sejumlah ujicoba telah
dilaksanakan baik uji coba statis maupun dinamis untuk mengevaluasi kesiapan
angkutan baik dari aspek kesesuaian implementasi prosedur, kemananan,
operasional dan lainnya.
Angkutan Limbah berbasis KA ini
merupakan terobosan di industri logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan
rel kereta api dan menjadi layanan angkutan limbah dengan moda KA yang pertama
dan satu-satunya di Indonesia.
Angkutan limbah dengan moda KA
relasi Kalimas - Nambo hanya membutuhkan waktu 15-16 jam yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh 2-3 hari menggunakan moda darat atau trucking.
Dokumentasi kegiatan terlampir.
--- quote ---
DETIK.COM: Pertama Kali di
Indonesia, Limbah B3 Diangkut Pakai Gerbong KA
09.08.18
Untuk pertama kalinya di Indonesia,
limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) diangkut mengunakan gerbong KA. Peluncuran
pertama kali gerbong pengangkut limbah B3 tersebut atas kerjasama PT Kalog
berkerja sama dengan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).
Pemberangkatan perdana
gerbong-gerbong khusus pengangkut limbah tersebut diawali dari Sta Kalimas
Surabaya menuju Sta Nambo Bogor. "Pemberangkatan perdana ini ada rangkaian
10 gerbong datar atau 20 TEUs angkutan limbah B3," kata Plt Dirut Kalog
Junaidi Nasution.
Ia menjelaskan jika angkutan limbah
B3 ini adalah angkutan limbah yang ramah lingkungan serta efisien dan tepat
waktu. Setelah diresmikan rencananya angkutan pengangkut limbah ini dijadwalkan
dua kali pemberangkatan dalam seminggu.
Junaidi menambahkan layanan angkutan
limbah ini juga merupakan bagian dari kemajuan dan perkembangan industri
logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan rel KA.
"Dengan adanya distribusi
angkutan limbah B3 berbasis modal KA ini, jarak tempuh Sta Kalimas menuju Bogor
hanya membutuhkan waktu 15 sampai 16 jam. Jika menggunakan moda darat atau truk
akan membutuhkan waktu tempuh 2-3 hari," urainya.
Sementara itu, terkait prosedur
keamanan limbah B3 selama perjalanan, Diropsar Kalog Sugeng Priyono menjelaskan
selama dalam perjalanan akan dilakukan pengawalan oleh personel yang sudah
bersertifikat penanganan limbah B3.
---unquote ---
Sumber : KALOG CorComm / Foto :
Adjeng Putri.
[English Free Translation]
Located at Kalimas Station, on
Thursday – August 9th, 2018 there was the inauguration of waste transportation
which was attended by Acting Commercial & IT Director PT KAI (D1), CDD of
Freight Marketing and Sales (CF), KALOG Directors, President Director of PT
Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Nobuhiro Yasui, Director of Traffic
Directorate, Zulmafendy and respective PIC of the Indonesian Ministry of
Environment and Forestry (KLHK).
No comments:
Post a Comment