JaKaRTa
: Setelah menunggu hampir 20 tahun
lamanya, Stasiun Cibungur (CBR) yang
sempat mati suri alias gak beroperasi, kini resmi beroperasi kembali sebagai
stasiun angkutan barang. Syukur Alhamdulillah.
Bertempat
di Stasiun Cibungur, hari Kamis 16/03, diberangkatkan rangkaian kereta api (KA) kontainer relasi Cibungur – Indro dengan stamformasi (SF) 20 GD, sekaligus dalam
rangka uji coba operasional di lapangan.
Acara
diisi dengan sejumlah sambutan dan doa, sebelum akhirnya peresmian ditandai
dengan prosesi pecah kendi oleh CF bersama VP Daop 2 Bandung. Acara kemudian dilanjutkan
dengan pemberangkatan oleh salah satu direksi PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).
Dalam
sambutannya, Direktur Operasi dan
Pemasaran KALOG menyampaikan bahwa angkutan ini merupakan bentuk sinergi
beberapa pihak untuk mendorong pengalihan beban jalan raya ke kereta api dengan
harapan mampu mengurangi kemacetan jalan raya serta mengurangi kerusakan jalan
yang berdampak pada efisiensi dengan pengurangan beban perbaikan infrastruktur.
Sementara
CF menambahkan bahwa angkutan barang menggunakan kereta api merupakan wujud
sinergi logistik nasional dalam program sinergi BUMN. Pada pemberangkatan
perdana diangkut sekitar 840 ton pupuk
dari PKC menggunakan 20 GD atau
setara dengan 40 TEUs.
Hadir
dalam kegiatan diatas CF (sekaligus
mewakili D1 PT KAI), VP Daop 2 Bandung,
GO, VP OC dan jajaran, Direksi PT Richmount Agro Chem, direksi PT Pupuk Kujang
Cikampek dan perwakilan PT Semen
Indonesia beserta jajaran serta
Muspika setempat.
Sumber
: CorComm KALOG / Foto : Adjeng Putri – RAM.
[English
Free Translation]
After
waiting nearly 20 years, Cibungur Station (CBR) which had been crippled for so
long, is now officially operating again as of freight station. Syukur
Alhamdulillah.
No comments:
Post a Comment