SURABAYA:
Manajer Humas Daop 8 Surabaya Suprapto
menginformasikan kabar terkait batas kewilayahan antara Daop 4 Semarang dan Daop 8
yang dalam waktu dekat bakal dipastikan berubah.
"Mulai
1 Agustus 2016 mendatang, Sta Bojonegoro yang selama ini
merupakan wilayah Daop 4, masuk ke wilayah kami di Daop 8. Selain Sta
Bojonegoro, ada 2 stasiun lintasan lain yang juga menjadi wilayah kami di bulan
depan," kata Suprapto.
Menurutnya,
2 stasiun lain yang dimaksud itu adalah Sta
Tobo dan Sta Kalitidu yang
selama ini juga masuk di area Daop 4 atau berada di antara Sta Cepu dengan Sta
Bojonegoro.
Meskipun
ada 3 stasiun yang masuk wilayahnya, terdapat pula 3 stasiun yang lepas dari
Daop 8. "Ketiga stasiun yang selama ini kami kelola yakni Sta Blitar, Sta Talun, dan Sta Garum. Ketiganya masuk ke wilayah Daop 7.
Pergeserean
pengelolaan tersebut pun berlaku pada 1 Agustus 2016 mendatang. Dan dari
perubahan tersebut, secara umum kami tetap akan mengelola sebanyak 52 stasiun," ujarnya.
Ia
menyampaikan, sesuai instruksi dari pimpinan di Kantor Pusat KAI, perubahan batas kewilayah tersebut dimaksudkan
untuk semakin mengefektifkan dan mempermudah koordinasi kewilayahan sehingga
dapat semakin pula mengoptimalkan potensi transportasi kereta api.
"Dampaknya
tentu juga terjadi di perubahan struktur organisasi kerja yang saat ini sedang
kami siapkan. Kami optimis, atas amanah tiga stasiun yang menjadi tanggungjawab
kami, bisa turut serta meningkatkan pendapatan di kegiatan transportasi kereta
api di wilayah kami. Untuk hal–hal lain, sedang kami terus koordinasikan baik
dengan Daop 4 maupun Daop 7 Madiun," jelasnya.
Sumber
: TribunNews, 27.07.16.
[English
Free Translation]
Public
Relations Manager Daop 8 Surabaya, Suprapto inform related news that territorial
boundary between Daop 4 Semarang and Daop 8 Surabaya in the near future will
certainly change. Oo .. oh …
No comments:
Post a Comment