Jakarta
-PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI saat ini telah melayani
jaringan kereta sepanjang 7.000 km.
Untuk terus dapat menjangkau masyarakat yang belum terlayani dengan kereta, KAI
berencana menambah lagi 1.100 km
jalurnya.
"Kalau
secara kasar sudah naik ya dulu kan 5.000 km. Zaman Belanda 7.000 km, turun
5.000 km. Sekarang mungkin sudah kembali lagi sampai 7.000 km lagi. Nambahnya
kalau saya tidak salah sekitar 1.100 km tambahannya tok karena kan kita sudah
ada track misalkan di Tanjung Karang keputus, di Palembang ada belum
tersambung," ujar Direktur Utama
KAI, Edi Sukmoro kepada detikFinance, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat,
Jumat (15/7/2016).
Penambahan
ini terlihat dari upaya pemerintah yang melakukan reaktivasi jalur-jalur kereta
mati. Selain itu, pemerintah melalui Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) akan menyambungkan Pulau Sumatera mulai dari
Bakauheni sampai Banda Aceh dengan rel.
"Penambahan
jalur double track utara Jawa itu paling tidak tambah 750 km, tambahan-tambahan
di jalur Selatan meskipun belum komplit kan sudah ada tambahan, reaktivasi
juga. Sekarang Medan-Besitan sedang dikerjakan, nanti rencananya kan Sumatera
akan tersambung kereta dari mulai Bakauheni-Banda Aceh," ungkap Edi.
Selain
di Jawa dan Sumatera, KAI telah mendapatkan penugasan dalam mengoperasikan
jalur kereta di Sulawesi dan LRT di Palembang.
"Sulawesi
sudah penugasannya kepada kereta api operatornya. LRT yang sudah pasti
penugasannya Palembang itu, makanya kita sudah mengadakan keretanya,"
tutur Edi.
Sumber
: detik, 18.07.16.
[English
Free Translation]
PT
Kereta Api Indonesia (Persero) or PT KAI has currently serves a network of
trains along the 7,000 km. To continue to be able to reach communities unserved
by train, KAI plans to add another 1,100 km track.
No comments:
Post a Comment