Jakarta
- Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi produksi
batu bara semester pertama 2016 mencapai 101,22 juta ton. Capaian tersebut anjlok 29,55 persen dibandingkan dengan
produksi Januari-Juni 2015 sebanyak 143,68 juta ton.
Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kementerian ESDM Sujatmiko
mengatakan menurunnya produksi disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain
berkurangnya permintaan dunia dan masih ada stok batu bara tahun lalu.
"Realiasi
produksi PKP2B hingga semester pertama 2016 memang turun karena berkurangnya
permintaan dunia dan menghabiskan stok yang ada," kata Sujatmiko di
Jakarta, Selasa (12/7).
Sujatmiko
menuturkan produksi 101,22 juta ton itu ada yang digunakan untuk kebutuhan
dalam negeri serta dikirim ke luar negeri. Tercatat alokasi batu bara dalam negeri (domestic market obligation/DMO)
mencapai 25,52 juta ton. Sedangkan volume
ekspor mencapai 80,22 juta ton.
"Berkurangnya
produksi semester ini memang dipengaruhi oleh rendahnya permintaan dunia,"
jelasnya.
Sumber
: BeritaSatu, 12.07.16.
[English
Free Translation]
Ministry
of Energy and Mineral Resources (ESDM) revealed the realization of coal
production in the first half of 2016 reached 101.22 million tons. The
achievement plummeted 29.55 percent compared to production in January-June 2015
with total 143.68 million tons.
No comments:
Post a Comment