JaKaRTa:
. Rapat kali ini membahas urusan internal kereta api karena di minggu lalu udah
di-update progress masing2 tugas dan
kewenangan yang diberikan. Tapi yang terkait dengan isu kereta api jadi
pending.
Kebetulan
minggu lalu, tim dari PT KAI dan PT KAPM berhalangan hadir karena satu
dan lain hal sehingga akhirnya dari pihak Kemenko
Kemaritiman menyiapkan waktu khusus untuk membahas apa saja yang harus
diselesaikan oleh PT KAI dan afiliasi.
Intinya,
terkait rencana peresmian kereta pelabuhan dari pelabuhan Tanjung Priok / JICT dan
Kodja ke Cikarang Dry Port (CDP) oleh RI-1, staf Kemenko Kemartitiman ingin
memastikan semuanya dalam kondisi selesai dikerjakan (Done !).
Yang
tersisa, di dalam rencana serah terima yang sedianya bisa dilaksanakan bulan April 2016 namun karena sejumlah
persyaratan admin belum dipenuhi oleh salah satu pihak (baca : KAPM), sehingga
isu sejumlah fasilitas mangkrak pun mencuat.
Padahal,
semua fasilitas udah siap, hanya tinggal membereskan urusan tatib adminnya
doank. Ada juga sejumlah titik lampu penerangan yang belum terpasang dan office
container Kantor Bea Cukai (BC), KALOG maupun CDP pun menjadi bahan diskusi.
Segera
ditindaklanjuti agar saat peresmian nanti, segala sesuatunya berjalan dengan
baik dan lancar. Aamiin YRA. Untuk diketahui bersama, uji-coba angkutan
kontainer dengan menggunakan kereta api
(KA) udah berlangsung sejak tgl 07/04/16.
Simak
suasana rapat di Kemenko. Hadir dalam raat tersebut dari PT KAI dipimpin Project Director 3, Daop 1 Jak dikomando oleh Deputy Satu, KAPM serta KALOG dan AsMan dari kementerian terkait yang mengurusi isu dwelling time.
Sumber
: KALOG / Foto : RAM.
[English
Free Translation]
Monday,
May 23rd, held a meeting at the Coordinating Maritime Minister’s office to discuss a number of issues related to
facilities in the area JICT Station, which operated by PT KALOG and Daop 1 Jak.
No comments:
Post a Comment