JaKaRTa:
Saat mayoritas masyarakat ibukota dan umumnya warga negara Indonesia menikmati libur panjang 4 (empat) hari, kapan
lagi ? Mo nunggu bulan puasa ato nunggu harpitnas supaya bisa mabal ato kabur
gak ngantor ? Aje gile buas juga ya ha ha ha.
Terkait
pengoperasian kereta Pelabuhan Tanjung Priok yang melayani rute JICT-CDP,
inilah volume optimal yang bisa dicapai yakni 57 TEUs dari total kapasitas 60
TEUs dalam 1 (satu) rangkaian dengan stamformasi 30 Gerbong Datar (GD).
Kedepannya,
kereta pelabuhan ini bisa jadi alternatif untuk memindahkan barang / kontainer
dari kawasan pelabuhan menuju area penyangga agar pelabuhan gak krodit dan
terjangkit isu kongesti alias sikon mematikan di pelabuhan. Istilah dunia maya
MaGer (mati gerak) he he he ...
Kebanyakan
supir, baik truk trailer ato operator milih prei / libur daripada ngelembur,
apalagi ngeliat deretan tanggalan merah hi hi hi. Cuma masinis kereta api (KA)
yang tetap tugas, dan gak kenal tanggalan merah. Semua dijalankan untuk
memenuhi dedikasi terhadap tugas yang diemban.
Simak
liputan khususnya dan kini resminya tinggal menunggu perintah dari Kementerian
terkait. Aktifitas rutin udah berjalan normal. Cheers.
Sumber
: KALOG / Foto : CDP.
[English
Free Translation]
Related
Tanjung Priok train operation which served JICT-CDP route, this is the optimal
volume can be achieved almost a month ago : 57 TEUs of total capacity of 60
TEUs within 1 (one) port-train with stamformation 30 wagon / flatcars. Good.
No comments:
Post a Comment