JAKARTA: Demi
menjaga daya saing, PT Kereta Api
Logistik (KALOG) terus berupaya menjaga integritas dan membangun sistem
keamanan yang memadai, serta menjaga konsistensi kegiatan pengiriman dari
lokasi ke lokasi lain.
Dalam hal
integritas, KALOG tidak mau main-main. Bagi karyawan yang berani bermain dengan
mengambil pungutan liar, pemecatan merupakan ancaman yang mutlak dilakukan.
Direktur Utama PT KALOG, Budi
Noviantoro optimis
bisnis logistik kedepan akan semakin membaik. Secara umum Kinerja KALOG selama
2015 terakhir cenderung positif, kendati kondisi ekonomi cenderung menurun.
Target RP 1 Triliun
Peningkatan
pelayanan tampaknya merupakan hal yang terus diperhatikan oleh anak usaha PT
KAI tersebut, bahkan pada waktu padat seperti menjelang idul fitri, KALOG
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik meskipun banyak pegawai yang
harus tidak libur.
Menurut Budi,
KALOG kini terus berbenah, terutama untuk mengejar target pendapatan sekitar Rp 1 Triliun yang dipatok pada 2015.
Untuk mencapai target tersebut, KALOG masih akan mengandalkan angkutan batubara di wilayah Sumatera
Selatan dan bisnis angkutan petikemas, angkutan semen, kurir dan bisnis
jasa pengelolaan area.
Pada 2015,
KALOG menargetkan investasi sebesar Rp
150 M dengan target investasi terbesar untuk membangun loading dan
unloading batubara di kertapati pada tahun ini.
Sementara pada tahun 2016 KALOG
akan berinvestasi membangun pelabuhan di Srengsem
senilai Rp 1,6 T dengan
kapasitas diperkirakan mencapai 20 juta
ton per tahun.
Sumber :
Majalah Transportasi, edisi Juli – Agustus.
[English Free
Translation]
President
Director of PT KALOG, Budi Noviantoro optimistic logistics business is getting
better future. In general, KALOG performance during the latter tend to be
positive in 2015, despite the economic conditions are likely to decline.
No comments:
Post a Comment