SuRaBaYa:
Layanan Kereta Api Logistik (KALOG)
bentukan PT KAI belum menjangkau aktivitas di kota perdagangan dan industri.
Selain itu, Kalog juga diminta menawarkan jasa transportasi yang lebih murah
daripada moda transportasi lainnya.
Ketua DPW ALFI/ILFA Jatim, Hengky
Pratoko mengatakan,
sebenarnya misi Kalog, sebagaimana digagas Menhub
Ignasius Jonan, sudah bagus. Yakni, memberikan pilihan kepada pengguna jasa
transportasi, selain angkutan laut. Dan menawarkan waktu pengiriman lebih cepat
untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas di jalan raya.
"Semangatnya
bagus, tapi masih banyak daerah yang memiliki potensi industri dan perdagangan
tidak tergarap. Ini menjadikan layanan Kalog tidak bisa maksimal. Mestinya,
Kalog rute Surabaya-Jakarta bisa
mampir ke beberapa daerah yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang
bagus," katanya.
Kalog
semestinya bisa melakukan pemetaan daerah potensi muatan khususnya kegiatan
logistik di kota-kota industri.
"Memang
Kalog harus memancing supaya ekonomi daerah bisa tumbuh. Jangan selalu hadir
langsung minta untung. Yang terpenting, Kalog harus berani menjamin ongkos
angkut barang menjadi lebih murah," tuturnya.
Sumber : Radar
Surabaya, 08.07.15.
[English Free
Translation]
Services of
PT Kereta Api Logistik (KALOG) which was formed by PT Kereta Api Indonesia
(Persero) has not reached the activity in the city of trade and industry. In
addition, KALOG also asked to offer a transport service which is cheaper than
other modes of transport.
No comments:
Post a Comment