Bisnis.com, PALEMBANG--Pemprov Sumatra Selatan mengungkapkan proyek pengembangan kawasan
seluas 30 hektare di Jakabaring Sport City (JSC), dengan
nilai proyek Rp1,5 triliun
kemungkinan besar bakal dikerjakan oleh perusahaan holding asal Singapura, Temasek Group.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumsel Edy Hermanto
mengatakan proses tender pembangunan kawasan 30 hektare di JSC sudah dilakukan
sejak Oktober 2014. Dia mengaku telah melakukan beauty contest terhadap
investor yang berminat.
“Tapi kalau kami lihat dari keseriusan para investor yang
berminat, dan desain bangunan yang ditawarkan. Peluang perusahaan dari Temasek
Group cukup besar. Cuma saya lupa nama perusahaannya itu apa,” katanya, Kamis
(29/1/2015).
Sekadar informasi, Temasek Group merupakan perusahaan
holding milik pemerintah Singapura. Ekspansi bisnis Temasek Group juga dikenal
sangat agresif di beberapa negara, seperti Indonesia, Asia Pasifik, AS , Eropa,
Singapura hingga Afrika.
Edy mengungkapkan pemenang tender akan mendirikan lima
bangunan a.l. convention hall, hotel bintang lima, lapangan basket, bowling dan
theme park. Usai diumumkan, pemenang tender diberikan jangka waktu sebulan
untuk memaparkan grand desain pengembangan kawasan.
Selain itu, pemenang tender juga bakal memaparkan besaran
kontribusi bagi Pemprov Sumsel per tahunnya. Nantinya, investasi yang dibangun
oleh swasta di kawasan JSC tersebut akan menjadi milik Pemprov Sumsel
sepenuhnya, pada 30 tahun mendatang.
“Kami harap groundbreaking proyek-proyek di kawasan 30
hektare itu bisa dimulai pada Maret 2015. Kemudian, apabila tidak ada aral
melintang, proyek tersebut akan rampung pada Desember 2016 mendatang,” ujar
Edy.
Dia menuturkan Pemprov Sumsel terus membenahi kawasan JSC
menjelang digelarnya Asian Games 2018. Menurutnya, secara keseluruhan kebutuhan
dana untuk pengembangan sarana dan prasarana di kawasan JSC mencapai Rp3,5
triliun.
Dia mengakui andil pihak swasta dalam persiapan Asian
Games ke-18 ini sangat penting. Pasalnya, alokasi APBD Sumsel untuk event international
ini terbilang sangat kecil. Oleh karena itu, pendekatan atau lobi terhadap
pihak swasta terus dilakukan Pemprov Sumsel.
“Misalnya, untuk memperluas lapangan tennis, kami akan
mintakan lagi ke PT Bukit Asam Tbk. Kemudian, pembangunan GOR A kita minta dari
Medco. Lalu, GOR B dari Conocophilip. Yang penting kami jangan ambil duitnya,”
tuturnya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 29.01.15 / Kredit Foto : Bloomberg.
[English Free Translation]
South Sumatera provincial government revealed a development
project area of 30 hectares in Jakabaring Sport City (JSC), with a value of 1.5
trillion projects, likely to be undertaken by the Singapore-based holding
company,
Temasek Group.
No comments:
Post a Comment