JaKaRTa: Ini adalah liputan
hari ke-3 dan hari terakhir dalam runtutan "MY KALOG Tour 2014".
Tujuannya pusat pemerintahan Malaysia yang dipusatkan di kawasan Putrajaya.
Sekedar gambaran saja,
Putrajaya itu apa dan kenapa pemerintah negeri serumpun berniat banget
membangunnya – siapa tahu ada yang masih awam. Inilah huebatnya Malaysia dan
harus diakui, rakyat Indonesia kadang sulit membedakan penilaian positif dan
negatif.
Putrajaya adalah kota terencana yang berlokasi sekitar 25 km
dari ibukota Malaysia yakni Kuala Lumpur (KL). Karena sudah
sedemikian krodit sikon di KL, maka tahun 1999 pusat pemerintahan dipindahkan
ke Putrajaya. Tetapi, itu tadi kota ini dibangun dengan perencanaan matang,
didukung niat dan komitmen.
Tanpa itu, mustahil
terlaksana. Putrajaya lahir dari gagasan mantan PM Malaysia yang brilyan dan berkuasa
bersamaan dengan mantan Presiden Soeharto (alm) semasa hidupnya.
Dialah Dr. Mahathir Mohammad.
Tahun 2001, Putrajaya diakui
sebagai wilayah federal ke-3 setelah KL dan
Labuan. Nama Putra diambil dari PM pertama Malaysia, Tunku
Abdul Rahman Putra dan lokasinya berada di sekitar “Multimedia Super Corridor”
(MSC), bersebelahan dengan Cyberjaya.
Pemberian nama Putrajaya,
bukan tanpa arti. “Putra” – seperti halnya di Indonesia – bisa memiliki arti
sebagai pangeran ato anak laki-laki sedangkan “Jaya” artinya sukses ato
berhasil. Pembangunannya dimulai tahun 1990-an dan kini menjadi salah satu ikon
Malaysia.
Di hari terakhir ini, rombongan KALOG berangkat pagi jam 06.30 waktu setempat, masih subuh juga, sekaligus para peserta check-out, rombongan menuju Putrajaya yang berjarak lumayan jauh menggunakan bus.
Ketibaan kami di Putrajaya hanya sesa'at, kerena kami nak pergi ke terminal antarbangsa KLIA 'tuk kembali ke Tanah Air he he he (bahasa campur sari ato campur aduk ya ?). Pokoke gaul ! Hanya berfoto 10 menit lantas kami pergi.
Cak ini hasil liputan sesa'at di Putrajaya. Bisa jadi, nantinya bakal ada foto susulan yang diambil oleh para peserta lain dengan sudut pengambilan lebih beragam. Tunggu saatnya ya.
Berhubung kami mengawal tim Sumatera Selatan (Sumsel) maka kewajiban kami memastikan warga KALOG yang mengurusi batu bara, kembali dalam keadaan sehat dan selamat serta lancar sampai di tujuan.
Subhanallah walhamdulillah. Mancarli. Terima kasih Yaa Allah. Semoga perjalanan ini barokah dan membawa pelajaran berarti, minimal bagi setiap orang yang sudah melihat kemajuan Malaysia dari dekat dan dengan mata kepala sendiri.
Sedikit ada oleh-oleh mampir di Palembang, mampir beli pempek, shalat di Mesjid Agung dan mejeng di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II he he he.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Day 3, taking the time to
stop by to Putrajaya area. Incredible and futuristic city. Planned cities with
sophisticated shape of the building and the Malaysian government's commitment
to build a government outside the capital city. Amazing !
No comments:
Post a Comment