SRIPOKU.COM, LAHAT - Aksi pemblokiran warga Sirah Pulau Kecamatan Merapi Timur terhadap truk angkutan batubara masih terus berlanjut hingga hari ini, Jumat (28/10/2011). Tidak ada satu pun sopir truk batubara, yang berani melintas di Desa Wirah Pulau yang dibelah jalan lintas sumatera (Jalinsum).
Pantauan Sripoku.com, puluhan warga terlihat berkumpul di ujung desa yang berbatasan dengan Desa Gunung Kembang. Mereka menghentikan setiap truk pengangkut batubara yang hendak melintas, dan menyuruh sopir memutar arah. Baik yang datang dari arah Kota Lahat, maupun Muaraenim. Sementara kendaraan lain selain dum truk angkutan batubara diperbolehkan lewat.
Sehari sebelumnya, puluhan warga juga melakukan pemblokiran Jalinsum. Bahkan mereka juga melempari dengan batu setiap truk batubara yang dan kendaraan operasional perusahan batubara yang melintas. Anggota Polsek Merapi Barat dan Polres Lahat yang turun ke lokasi, tak mampu meredam emosi warga.
Akibatnya beberapa truk angkutan batubara yang mengalami kerusakan, seperti penyok di bagian bodi dan bagian kaca pecah.
Sumber : Sriwijaya Post, 28.10.11.
[English Freee Translation]
Coal trucks are still prohibited crosses.
No comments:
Post a Comment