SEMARANG : Gedung Lawang Sewu Semarang masih menjadi destinasi favorit di kala
liburan akhir tahun. Tahun 2018 ini pengunjungnya telah lebih dari 1 juta orang, yang merupakan kunjungan tertinggi selama
ini.
Bangunan yang ada sejak 1907 itu merupakan daya tarik Kota Semarang
karena sarat akan sejarah dan juga lokasinya yang strategis. Gedung yang
dikelola KAI itu letaknya berhadapan dengan Tugu Muda Semarang.
Harga tiket masuknya sangat
terjangkau yaitu Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak dan pelajar. Manajer
Humas Daop 4, Krisbiyantoro, mengatakan kunjungan ke Lawang Sewu tahun ini
meningkat bahkan mencapai 1 juta orang berkat liburan Nataru.
Wajar memang jika gedung karya arsitek Amsterdam, Prof Jacob F Klinkhamer dan
BJ Quendag itu menarik pengunjung.
Perbaikan yang dilakukan KAI membuat gedung yang dulunya terkenal horor
tersebut kini meriah termasuk malam hari.
Gedung Lawang Sewu memiliki nama
lain Het hoofdkantor van de
Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Setelah
kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan
Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang KAI.
Pernah juga Lawang Sewu digunakan
sebagai kantor Badan Prasarana Komando
Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kanwil Kemehub Jawa Tengah. Bahkan Lawang Sewu menjadi saksi bisu
pertempuran 5 hari di Semarang.
"Maka dari itu Pemkot Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor.
650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang
patut dilindungi," katanya.
Sumber : detik, 27.12.18 / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Lawang Sewu heritage building is
still a favorite destination at the end of year holidays season. In 2018, there
were more than 1 million visitors, which was the highest visit so far. It’s
Great and Congrats to KAI to promote this building from time to time.
No comments:
Post a Comment