JaKaRTa : Kejadain mengejutkan
terjadi di penghujung Minggu saat bencana tsunami
menerjang wilayah Anyer Banten dan
sebagian Lampung. Personil grup band
Seventeen hanya menyisakan sang vokalis.
Inilah hantaman musibah bertubi-tubi
untuk Tanah Air tercinta. Ada apa gerangan ? Sudah banyak dosakah manusia di
Republik ini ato ini ujian menuju ke tingkat yang lebih baik dari Allah SWT. Silahkan mengukur dari
sendiri.
Terjangan tsunami diindikasi berasal
dari erupsi vulkanik dari anak Gunung
Krakatau di Selat Sunda.
Kabarnya, beberapa sebelumnya sudah terasa, namun lagi2 gak pernah ditanggapi
secara serius. Pray4Anyer + Pray4Lampung.
Tanda2 menjelang tutup tahun pun semakin
terlihat. Kiriman barang komersil mulai berkurang dan sebaliknya persiapan
peningkatan angkutan penumpang diantisipasi dengan oleh PT KAI via Posko Nataru, yang tahun ini
berlangsung mulai tgl 20/12/18 hingga 06/01/19.
Banyak pabrik mulai tutup secara
bertahap, bahkan perbankan per tgl 24/12
menutup semua transaksinya hingga usai tahun Baru nanti. Untuk angkutan barang
tetap jalan namun tidak sebanyak hari biasa dan di hari libur besar ato
diantaranya, juga libur.
Aktifitas KALOGers sangat mobile dan
tetap menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya. Semisal rapat dengan tim
torpus PT KAI, bahkan para Pelanggan sekalipun. Selain kegiatan formal,
pastinya ada kegiatan informal yang dilakukan KALOGers di minggu ke-4 ini. Apa aja tuh? Simak saja dokumentasinya
berikut ini.
Sumber : KALOG / Foto : KALOGers.
[English Free Translation]
A shocking event occurred at the end
of Sunday when the tsunami disaster hit the Banten region of Anyer and parts of
Lampung. Seventeen band members only left the vocalist. Please accept our deep condolences.
No comments:
Post a Comment