JaKaRTa : Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengundang stakeholders, pelaku usaha, komunias dan praktisi sekaligus akademisi mendiskusikan kisi2 dan aturan2 terkait standar
kompetensi insan logistik di Tanah Air. Upaya ini patut mendapat acungan
jempol.
Setidaknya ada lembaga yang memikirkan nasib insan
logistik Indonesia itu mo dibawa kemana. Juga perlu diberi materi apa dan
diinjeksi pengetahuan apa aja supaya mutu kedepannya pelaku logistik bisa lebih
diandalkan.
Bertempat di Hotel Morresey Jakarta, kegiatan pembahasan
berlangsung sehari penuh mulai jam 08.00 - 17.30 dengan ishoma Shalat Jumat
siang harinya plus makan siang di resto bernuansa minimalis tapi krunya
berbusana santai.
Kelompok diskusi bidang logistik dibagi 6 (enam) kompartemen,
semisal operator pergudangan, supply chains, distribusi barang, freight
forwarding dan lain-lain. Diujung diskusi, setiap kompartemen diminta membuat
ringkasan dan menyampaikan rekomendasi.
Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KN-RSKKNI) ini dipandu langsung Erwin Raza dari kantor Kemenko
Perekonomian. Dokumentasi terlampir.
Siangnya, KALOGers ikut Posko Nataru di Dao Mangga 2 dan
mengikuti Konvensi Nasional, kemudian balik lagi posko hingga menjelang tengah, diskusi dengan KS Jakk. Jozz poko'e.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
The Coordinating Ministry for Economic Affairs invites
stakeholders, business people, the community and practitioners as well as
academics to discuss the issues and rules regarding the competency standards of
logistical personnel in the country. This effort deserves two thumbs up.
No comments:
Post a Comment