JAKARTA:
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) RI, Saut Situmorang menjelaskan bahwa KA adalah simbol dari sebuah
perhatian negara terhadap masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan
peradaban.
"Oleh
karena itu, kita mulai dari kereta api. Karena dimana pun kereta api menjadi
simbol negara. Karena selama ini kereta api kita kurang diperhatikan,"
kata Saut.
Saut
menambahkan, untuk itu pihaknya akan terus mendukung dan mengawal serta
melindungi penuh PT KAI dalam pembangunan dan inovasi–inovasi yang diberikan
untuk kepentingan masyarakat.
"Kita
akan terus dukung serta mengawasi PT KAI, dalam pembangunannya. Karena
pembangunan inilah yang akan membawa Indonesia lebih baik," ungkapnya.
Selain
itu, kedepannya Saut akan mencari dan mengembalikan aset–aset milik PT KAI yang
terbengkalai yang selanjutnya digunakan untuk pembangunan dan dapat dirasakan
oleh masyarakat.
"Kita
juga sempat kirim tim ke Belanda untuk mempelajari sejarah dan aset PT KAI ini.
Banyak aset yang terlantar untuk nantinya bisa kita kembalikan itu dan rakyat
juga bisa menikmatinya bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh daerah,"
tandasnya.
Sumber
: OkeZone, 03.06.16 / Foto : Tempo.
[English
Free Translation]
Vice-Chairman
of the Corruption Eradication Commission (KPK) of Indonesia, Saut Situmorang
explained that the railway is a symbol of a nation's attention on society,
economic growth, and the development of civilization.
No comments:
Post a Comment