JaKaRTa:
Bekerja di anak perusahaan berjuluk ular
besi, gampang2 susah karena kebijakannya akan mengekor ke induk juga
(holding company). Semisal, posko angkutan Lebaran dan lain sebagainya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki sejumlah anak
perusahaan dan yang dipercaya menangani angkutan barang, yakni PT Kereta Api Logistik (KALOG). Sebutan
bagi insan yang gawe di KALOG, ya dipanggil KALOGers.
Emang
apa aja suka dukanya menjadi KALOGers ? Bagi yang pernah kerja di perusahaan
swasta tapi akhirnya terdampar di KALOG, senang2 aja tuh. Artinya, jam kerja
gak jadi patokan dalam pengertian, mo piket, mo biz trip ato ada acara dadakan,
udah biasa.
Sebelumnya,
sempat berkarya di perusahaan pelayaran, pindah ke perusahaan pergudangan,
lantas sempat ke forwarding sampe vendor trucking, dijabanin semua sehingga
lumayan beraaaat deh ditempa disana. Perkara gak pulang ke rumah ato telat
pulang, udah langganan.
Lantas,
ada yang suka nanya juga, apa enaknya kerja di perusahaan A, B, C dst. Banyak faktor
dan setidaknya menjadi KALOGers kudu bisa menyeimbangkan diri agar suasana
kerja yang padat, bisa juga dibawa santai. Gimana caranya ? Ada deh …
Maksudnya,
di saat mengerjakan tugas kantoran, wajib hukumnya diselesaikan dengan baik.
Setelah itu, carilah objek kuliner untuk dinikmati sebagai pelipur lara ato
pelipur capek. Bisa juga mencari objek pemandangan menarik.
Gak
percaya ? Ikutin deh cuplikan berikut ini, sejumlah aktifitas KALOGers dimana
pun berada – tergantung sikon juga koq. Tapi klo bisa memanfaatkan ruang dan
waktu, Inshaa Allah. Hidup itu pilihan sedangkan kerja itu kewajiban agar kita bisa
bertahan hidup.
Ini
nih yang bisa dijabanin selama menjadi KALOGers (ssst, pengalaman pribadi nih).
JEJARING …
Berlatar
belakang dari industri pelayaran, paling ngga ada yang bisa disumbangkan saat
KALOG menjalankan angkutan kontainer dari Jakarta
ke Surabaya p.p, begitu juga
kedepannya bila Semarang dan Solo jadi dioperasikan.
Setidaknya,
target kedepannya membuka jaringan seluas mungkin dengan biaya sehemat mungkin
agar Pelanggan bisa memperoleh manfaat dengan semakin banyaknya counter yang
bisa melayani angkutan barang, khusunya di Pulau
Jawa dan menyusul Sumatera.
Berbekal
jaringan yang ada, minta dukungan dari perusahaan pelayaran sejauh ini sangat
membantu. Saat kontainer kurang ato pelayaran butuh repo-MTY ke Surabaya ato
Jakarta, otomatis merupakan perwujudan kerjasama saling menguntungkan.
Semisal
kerja bareng selama ini dengan pelayaran Korea
Marine Transport Co. (KMTC - foto), COSCO, CMA CGM, Sinokor, SITC dan
lain-lain. Thanks all buat support-nya.
SURPRIZE & SOLIDARITAZ …
Gawe
di KALOG kadang dapat kejutan macem2 dan yang bikin trenyuh biasa kepedulian
dengan sesama. Saat sakit dijenguk, saat ada yang kemalangan didatengin,
setidaknya semangat kepedulian masih ada, itulah yang menjadi hiburan bermakna.
SURVEI + (SEMANGAT) INOVASI …
Kegiatan
mencari muatan dan survei di sisi komersil, gak bisa dipisahkan karena tim Sales gak melulu cari muatan tetapi
juga harus menyimak potensi bisnis yang masih blon terbuka. Masih banyak
peluang yang bisa ditindaklanjuti.
Lantas,
Marketing mewujudkan ide dengan
konsep dan program yang membumi agar bisa dicapai dengan rentang waktu
tertentu. Gak bisa juga buka bisnis langsung untung – kecuali dumping dan nyolong
Customer lamanya. Itu mungkin tapi
gak etis aja.
Bagi
tim Komersil, bertumpu kepada
keadaan sekarang saja gak cukup untuk meraih masa depan KALOG yang cerah. Perlu
inovasi dan terobosan2 yang cukup fenomenal agar bisnis tetap bisa bergairah.
KULINER + SANTAI …
Siapa
bilang juga menjadi KALOGers bisa peyot dan kurang piknik ? Itu anggapan salah.
Muka peyot (baca : keriput) bukan karena kurang piknik tetapi alamiah bingitz
dan gak bisa didebat. Tapi klo kurang piknik, tergantung angina berhembus.
Saat
bisnis berjalan lancar, Inshaa Allah program piknik bareng akan muncul jua. Tapi
saat bisnis rada lesu maka pengajuan untuk bisa piknik agak melempem karena
pasti kena imbas kurang sedaaap.
Intinya,
setiap KALOGers ngeluyur dan bisa memanfaatkan waktu dengan baik, ya bisa aja
ngadain paket kuliner sendiri plus acara santai. Udah terbukti koq, jadi
nikmatin aja ya, gak usah dihebohin kesana-kemari.
SINERGI …
Gak
semua gawean bisa dijalanin sendiri karena keterbatasan sumber daya manusia
(SDM), bisa jua teknologi ato mekanisme tertentu yang blon dikuasai dengan baik
oleh KALOGers – karena biz baru.
Hal
itu gak menutup kemungkinan untuk digarap bersama. Bahasa kekinian disebut sinergi antar-BUMN ato sinergi antar-anak perusahaan BUMN.
Itu pula yang mendasari KALOG ingin bermitra dengan siapa aja yang dinilai
layak dan bisa diajak kerja bareng.
Artinya,
selain pihak swasta, KALOG memilih mencari mitra kerja yang memiliki nyawa
serupa namun bisa bekerja secara professional dan memiliki kompetensi
dibidangnya. Asal tunjuk ato asal pilih, bisa membuat dosa 7 (tujuh) turunan
gak abiz abiiiiz.
SOSIALITA …
Siapa
bilang juga klo kerja di KALOG, gak ada waktu buat acara reuni ato ketemuan sama
teman lama. Itu sih perkara cetek dan bisa dilakuin siapa aja. Masalahnya niat
ato ngga dan bisa ngatur waktu ngga ?
Klo
mo ngadain reuni siang hari, pasti mimpi deh. Tapi kalo setelah jam kerja
selesai apalagi jatuh di akhir pecan, rasanya sejauh ini gak ada halangan tuh –
kecuali cewek memang lagi M, No Way Man. Jangan coba2 klo kepala gak mo kena
sambit sandal japit xi xi ix.
Hmm
jadi KALOGers sebenarnya enak dunk. Sejatinya dibuat enak. Di semua tempat gawe
selalu ada unsur suka dan duka dan bisa2nya kita menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar. Berkacalah seperti bunglon, mudah menyesuaikan dengan alam
sekitar.
Gitu
Pembaca skalian. Sekedar berbagi aja
agar khalayak diluar sana bisa merasakan apa yang kita rasakan he he he. So Far
So Good. Kenapa dibikin repot ? Nikmatin aja. Pokoknya, ngalir aja.
Sumber
: KALOG / Foto : RAM + KALOGers
[English
Free Translation]
Just
share the brief stories during become a KALOGers, both joy and grief. Life is
lived alone, flowing as it is. Good.
No comments:
Post a Comment