JAKARTA:
PT Kereta Api Logistik (KALOG)
meminta pemerintah untuk membebaskan
pajak pertambahan nilai jasa angkutan kontainer menggunakan kereta api agar
tarif angkut kontainer lebih kompetitif.
Direktur Operasi PT KALOG Sugeng
Priyono
mengatakan tarif angkutan kontainer ke Tanjung Priok menggunakan kereta api, lebih tinggi 12-15% dibandingkan dengan
angkutan truk.
"Lebih
tingginya biaya tersebut karena saat ini angkutan kontainer tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.
Coba bebas PPN, jadi lumayan," katanya di Jakarta, Kamis (18/02).
Sugeng
menilai kereta api sebenarnya dapat menjadi alat pemerintah untuk pemerintah untuk menurunkan biaya logistik
nasional. Apalagi, waktu angkut kontainer menggunakan kereta api secara
port-to-port jauh lebih cepat dan pasti ketimbang truk.
Dia
mencontohkan waktu tempuh kereta api
dari pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang Dry Port (CDP) saat ini hanya 45 menit - 1 jam, sementara waktu
angkut truk saat tengah malam mencapai 2 jam.
Terkait
dengan kesiapan pengoperasian kereta api pelabuhan, Sugeng mengaku progresnya
telah mencapai 95%. Menurutnya, kereta api tsb dapat beroperasi secara
komersial pada awal Maret 2016.
"Rencananya,
rangkaian kereta api pelabuhan tersebut akan memiliki 30 gerbong datar atau setara 60
TEUs yang akan dibagi dalam dua operasi," ujarnya.
Sugeng
menilai rute kereta api pelabuhan baru dari dan ke CDP. Namun tidak menutup
kemungkinan dapat dikembangkan ke beberapa daerah. Seperti Gede Bage, Bandung atau Banten
yang berdekatan dengan pusat industri Cilegon.
Sementara
itu, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal
Ramli menuturkan moda transportasi kereta api jauh lebih efisien ketimbang
dengan angkutan darat lain.
"Di
darat saudara tidak hitung waktu kemacetan, inefisiensi waktu kemacetan,
kemandekan, itu tinggi sekali,".
Dia
memperkirakan penggunaan kereta api dan perbaikan sistem informasi National Single Window (NSW) dapat
mengurangi waktu inap barang di pelabuhan, dari saat ini 3,5 hari menjadi dibawah dua
hari.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 19.02.16.
[English
Free Translation]
PT
Kereta Api Logistik (KALOG) asked the government to impose taxes on the value
added services of container transport by rail, in order to be more competitive
than trucking rates.
No comments:
Post a Comment