JAKARTA : Belajar dari kejadian yang menimpa Sancaka, sebagai penyedia jasa
transportasi tentu saja KAI bersikap profesional mengupayakan recovery dari
track yang terdampak secepat mungkin. Saat ini APBN belum dapat memenuhi 100% kebutuhan IMO. Lalu kekurangannya
dari mana? Ya tentu saja kekurangan ini ditutup oleh KAI sendiri supaya semua
dapat berjalan secara profesional dan proporsional.
Hal ini tentu akan berdampak pada besaran tarif angkutan
penumpang dan barang KA. Sebagaimana PP
56 Tahun 2009 tentang Kelaikan Operasi, PM 67 Tahun 2012 tentang Perawatan
Prasarana Perkeretaapian dan PM 32
Tahun 2011 tentang Perawatan Prasarana Perkeretaapian. Hal ini diperkuat UU
23 Tahun 2007 kewajiban penyelenggara prasarana perkeretaapian untuk merawat
prasarana perkeretaapian agar tetap laik beroprasi. Namun, ada persoalan yang
akhir-akhir ini menjadi kendala bagi pelaksana.
Permasalahannya adalah apakah terjun bebasnya nilai IMO
berpengaruh kepada proses recovery tersebut. Detil besaran IMO tahun 2017 dan
2018 sudah saya ulas di naskah sebelumnya. Namun untuk sekedar mengingatkan
saya akan sebut nilainya saja. Tahun 2017 nilai total IMO adalah Rp
1.650.000.000.000 dan tahun 2018 nilainya Rp 1.320.000.000.000.
Di hadapan media saat melaksanakan pengecekan persiapan
angkutan lebaran di Madiun, Dirut KAI Edi Sukmoro selaku menjawab pertanyaan
wartawan mengenai kerugian pasca musibah KA Sancaka dan bagaimana upaya yang
dilakukan KAI menyikapi kondisi di mana dana IMO 2018 yang nilainya cenderung
semakin turun dibanding tahun sebelumnya sementara di lapangan membutuhkan dana
cukup untuk menjaga standar mutu kelaikan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi
kepada pemerintah melalui Kemenhub dan Ditjenka supaya ke depan bisa
dipertimbangkan poin dan nilainya sehingga dapat mengcover kebutuhan
operasional di lapangan untuk menjaga keselamatan perjalanan KA melalui perawatan
dan perbaikan.
Sumber : Kompas, 11.04.18 / Foto : BeritaSatu.
[English Free Translation]
Learning from the incident that befell Sancaka, as a
provider of transportation services of course KAI be professional to seek
recovery from the impacted track as quickly as possible. Currently, the APBN
can not meet 100% of IMO's needs. Then KAI settled itself so that all can run
professionally and proportionally.
No comments:
Post a Comment