Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah
lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) mengeluarkan aturan baru konsumsi bio solar. Kali ini yang diwajibkan memakai bio solar
adalah kereta api dan alat-alat berat.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengatakan kebijakan ini dikeluarkan untuk memenuhi komitmen pemerintah Indonesia menurunkan
emisi, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam baruan energi.
"Bauran energi itu pemerintah
Indonesia komit, Presiden Jokowi
sudah tanda tangan di Paris Desember
2015, untuk peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga 23% dari konsumsi energi nasional di 2025,"
ujar Jonan kepada CNBC Indonesia, Sabtu (14/4/2018).
Sejauh ini, lanjut Jonan, pemerintah
sudah mendorong penggunaan energi terbarukan untuk bahan bakar pembangkit
listrik, dan kendaraan umum di dalam negeri, lewat penggunaan bio solar dengan
20% campuran minyak kelapa sawit atau biasa disebut dengan B20.
Namun harus ada terobosan baru
sehingga komitmen di Paris tadi bisa tercapai. Karena itu, Jonan mengeluarkan
Peraturan Menteri ESDM baru penggunaan bio solar untuk bahan bakar kereta api
dan alat-alat berat mulai 1 Mei 2018.
Bahan bakar bio solar untuk kereta api adalah B5, atau mengandung 5% minyak kelapa sawit. Sedangkan untuk alat berat adalah B15, atau
mengandung 15% minyak kelapa sawit.
"Kami putuskan, kereta api
pakai B5 karena spesifikasi mesinnya hanya bisa pakai yang 5%. Nanti per 1 Mei
2018 jalan. Alat tambang dari dulu berdebat terus, dan akhirnya diputuskan per
1 Mei itu pakai B15," jelas Jonan.
Lewat kebijakan baru ini, Jonan
mengatakan, akan ada penambahan konsumsi bio solar sebanyak 1 juta kiloliter (KL) mulai 1 Mei 2018
hingga 30 April 2019. Sehingga total penggunaan bio solar pada periode
tersebut bakal mencapai 3,5 juta KL.
Karena penggunaan bio solar dalam setahun menurut Jonan adalah 2,5 juta KL.
Aturan ini diterapkan mulai 1 Mei
2018 agar para pemilik alat berat bisa mulai melakukan penyesuaian dari
sekarang. Jonan mengatakan, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan para
pengusaha terkait kebijakan baru ini. "Mereka (pengusaha) secara bertahap
harus siap," cetus Jonan.
Selanjutnya Kapal Laut
Pemerintah Indonesia, ujar Jonan, akan
terus mengejar target 23% penggunaan energi terbarukan dari total konsumsi
energi nasional di 2025. Aturan baru ini belum bisa memenuhi target itu tanpa
adanya terobosan-terobosan baru lebih jauh.
Karena itu, Jonan secara bertahap akan terus meningkatkan persentase kandungan
minyak kelapa sawit dalam tiap liter bio solar. Misalnya, untuk alat berat,
dari B15 akan ditingkatkan menjadi B20. Kemudian untuk kereta api dari B5 naik menjadi B10 atau B15. Lalu untuk
kendaraan umum yang sekarang menggunakan B20 bisa naik menjadi B25.
"Ke depan kami akan diskusi
terus dengan Gaikindo dan pabrikan alat-alat berat, juga dengan pabrik
lokomotif, bagaimana tambah persentase bio solarnya. kami tambah
targetnya," ujar Jonan.
Tak hanya itu, Jonan mengatakan,
dirinya juga akan menerapkan penggunaan bio solar untuk kapal laut. Ini bisa
membantu peningkatan konsumsi bio solar dalam jumlah besar.
"Ada sektor lain tidak yang
bisa dipakai? Kami mau coba masuk lagi ke kapal. Kapal ini kan pakai MFO. Itu
akan besar pemakaiannya," kata Jonan.
Lalu, untuk solar berkualitas tinggi
seperti Solar Dex yang biasa
digunakan kendaraan mewah juga akan didorong untuk menggunakan bio solar.
"Ada pembicaraan lagi, ke depan
penggunaan misalnya Solar Dex. Solar yang dijual Shell, Total, atau Petronas
sehingga pakai bio solar. Bio solar itu sekarang yang Toyota bisa, tapi
Mercedez dan BMW kami harus bicara kepada mereka. Jadi targetnya lagi kapal
laut dan mobil berskala tinggi," papar Jonan.
"Perusahaan minyak kelapa sawit
siap, tinggal sekarang konsumennya siap tidak. Ini tergantung pabrikan mobil.
Tapi yang pasti bio solar akan tambah 1 juta kilo liter," tutup
Jonan.(wed/gus)
Sumber : CNBC Indonesia, 16.04.18.
[English Free Translation]
The government through the Ministry
of Energy and Mineral Resources (ESDM) issued a new regulation of bio-diesel
consumption. This time it is required to use bio-diesel is a train and heavy
equipment.
No comments:
Post a Comment