JaKaRTa : Di balik banyaknya keluhan mengenai lamanya
antrean di sinyal masuk Stasiun
Manggarai, PT KAI sebenarnya sedang merevitalisasi Stasiun Manggarai. Revitalisasi
Stasiun Manggarai merupakan bagian dari proyek pembangunan DDT yang
menghubungkan Cikarang-Manggarai.
Proyek ini diketahui ditargetkan rampung paling lambat
tahun 2019. Saat ini, jalur rel di Stasiun Manggarai diketahui hanya ada 7.
Namun setelah revitalisasi selesai, Stasiun Manggarai akan memiliki 10 jalur rel.
Bangunannya pun akan terdiri dari 3 lantai, yang
terbagi menjadi lantai 1 untuk KRL dan KA Bandara; lantai 2 untuk ruang tunggu
penumpang dan lantai 3 untuk KA Jarak jauh.
"Stasiun Manggarai rencananya akan dijadikan
sejenis stasiun sentral. Lebih baik dan lebih gede dari yang sekarang,"
kata Dirjenka Kemenhub Prasetyo
Boeditjahjono.
Sementara itu, Dirut
PT KCI M. N. Fadhila meyakini masalah antrean KRL di sinyal masuk Stasiun
Manggarai akan teratasi jika proyek rel DDT dan revitalisasi stasiun rampung.
"Kalau dipisah, perjalanan KRL bisa lebih tepat waktu," katanya.
Sumber : Kompas / Foto : Daru Station.
[English Free Translation]
Behind the many complaints about the length of the
queue at the entrance signal of Manggarai Station, PT KAI is actually
revitalizing Manggarai Station. The revitalization is part of the DDT development
project that connects Cikarang-Manggarai.
No comments:
Post a Comment