PADANG : Kemenhub
RI menargetkan tahun 2030 kereta Trans
Sumatera sudah rampung. Dirlantas
dan Angkutan KA Ditjenka Kemenhub Zulmafendi mengatakan jaringan KA Trans
Sumatera akan menempuh jarak sekitar 2.856
km. Terdiri dari KA antarkota, KA perkotaan, KA bandara, dan KA pelabuhan.
Untuk kebutuhan sarana tahun 2030 direncanakan lok
penumpang sekitar 145 unit, lok barang 760 unit, kereta 1435 unit dan gerbong
15.170 unit. Ia juga mengatakan Sumbar tidak butuh waktu lama untuk
menghidupkan kembali jalur KA.
"Di Sumbar jalur sudah ada. Hanya perlu
pembebasan jalur KA dari bangunan yang ada diatas rel," ujarnya.
Sementara, Kepala BTP II Wilayah
Sumatera Bagian Barat Bernadette Endah Sari Mayashanti menjelaskan tahun
2017 dilakukan reaktivasi jalur Padangpanjang-Bukittinggi-Limapuluh
Kota.
"Sosialisasi pola aksi untuk penertiban rel yang
sudah beralih fungsi, eksekusi penertiban, kemudian penyusunan dokumen dampak
lingkungan dan DED. Dengan rangkaian program ini, kita targetkan konstruksi
baru dapat dilakukan," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kadishub Sumbar Amran menyebut Pemprov Sumbar mendukung penuh jalur
KA untuk dihidupkan kembali. Bahkan Gubernur sangat mendukung terbentuknya tim
percepatan pembangunan perkeretaapian di Sumbar yang terdiri kepala daerah yang
dilewati jalur KA.
"Tidak hanya membentuk tim percepatan, Gubernur
telah memberikan beberapa memberikan arahan setiap rakor kepada kepala derah
untuk ikut membantu penyelesaian persoalan di daerahnya terkait jalur KA yang
sudah beralih fungsi," kata Amran.
Sumber : Koran Padang, 10.08.17 / Ilustrasi : nomadicnotes.
[English Free Translation]
Ministry of Transportation (MoT) RI targets the year
2030 Trans Sumatera train has been completed. Directorate of Traffic and
Transportation of KA Ditjenka Kemenhub Zulmafendi said the Trans Sumatera
railway network will cover a distance of about 2856 km. It consists of
inter-city railway, urban railway, airport train, and port rail.
No comments:
Post a Comment