JAKARTA-PT Industri Kereta Api (INKA) akan
menyiapkan desain baru untuk pabrik kedua yang akan dibangun tahun ini.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya
Manusia INKA Muhammad Nur Sodiq mengatakan pabrik baru nanti akan mampu memproduksi
kereta berpenggerak berbasis baja anti karat dan aluminium.
"Kami
desain pabrik baru untuk fokus mengerjakan kereta berpenggerak berbasis
stainless steel dan aluminium," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Senin
(5/6/2017).
Pabrik
baru tersebut akan berlokasi di luar Madiun. Sodiq belum dapat menyebutkan
lokasi pastinya, tetapi dia memastikan kota yang dipilih adalah yang memiliki
pelabuhan dan akses ke rel kereta api.
Tujuannya
agar menghemat biaya pengiriman dan memudahkan jika ingin mengirim pesanan ke
luar neger.
Untuk
itu INKA sudah menyiapkan dana senilai Rp600
miliar. Kapasitas produksi di pabrik baru tersebut akan sama dengan
kapasitas produksi pabrik di Madiun.
Saat ini kapasitas di Madiun mencapai 400-500
kereta per tahun.
Saat
ini INKA sudah mampu memproduksi kereta berpenggerak seperti kereta rel diesel (KRD), kereta rel listrik
(KRL), light rail transit (LRT) dan
lokomotif.
Selain
itu perusahaan pelat merah ini juga membuat gerbong barang dan kereta
penumpang.
Baru-baru
ini INKA mendapat pinjaman sindikasi senilai Rp1,69 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur.
Pinjaman
tersebut akan dipakai untuk membuat pesanan kereta PT Kereta Api Indonesia sebanyak 438 unit. Sebelumnya INKA telah menyelesaikan pesanan 66 unit kereta K3 premium dari KAI yang
akan dipakai untuk Angkutan Lebaran.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 05.06.17.
[English
Free Translation]
PT
Industri Kereta Api (INKA) will prepare a new design for the second plant to be
built this year. Director of Finance and Human Resources of INKA Muhammad Nur
Sodiq said the new plant will be able to produce strollers-based on stainless
steel and aluminum.
No comments:
Post a Comment