Palangka
Raya- Perusahaan asal Rusia menyatakan kesiapannya membangun rel kereta api dari Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim) hingga
Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi usai pertemuan
dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
di Bandara Tjilik Riwut, Palangkara Raya, Kalteg, Minggu (5/2).
"Rel
kereta api itu untuk mengangkut batu bara. Kalau untuk angkutan orang, terlalu
mahal. Tapi kan, kalau sudah ada jaringan rel kereta api itu tinggal digunakan
untuk transportasi orang," ujar Menhub.
Menurut
Budi, perusahaan itu sebenarnya siap ground breaking pembangunan rel kereta api
dari Kaltim-Kalteng. Namun masih perlu ada konfirmasi dari Kedutaan Rusia apakah dapat dilaksanakan atau tidak.
Sementara
mengenai pembangunan rel kereta api jalur Puruk
Cahu melalui Bangkuang hingga Batanjung
di Provinsi Kalteng, Menhub enggan berkomentar banyak bahkan menganggap
progresnya terlalu lambat.
Dia
mengatakan sampai sekarang ini pihak China
Railway Group Limited selaku investor belum bertemu dengan dirinya.
"Saya tidak akan membatalkan pembangunan rel kereta api yang akan dibangun
China Railway Group Limited. Tapi kan sesuatu yang tidak fisibel, apalagi
menyangkut orang lain, tentu tidak bisa bersaing. Apa kita mau membiayai."
ucapnya.
Budi
membantah bahwa dirinya menggantung pembangunan kereta Api sepanjang 425
kilometer peninggalan Gubernur Kalteng
Agustin Teras Narang periode 2005-2010 dan periode 2010-2015 itu yang telah
masuk Program Rencana Strategis Nasional.
Dia
mengatakan pihak China Railway Group Limited belum menunjukkan keseriusannya
dalam mempercepat pembangunan tersebut. "Bukan digantung. Kalau saya
bilang tidak boleh, saya yang menggantung. Pihak China Railway Group Limited
yang menggantungnya. serius sendiri mereka," kata Budi.
Sumber
: BeritaSatu, 06.02.17.
[English
Free Translation]
Russian
companies expressed their readiness to build a railway from the Province of
East Kalimantan (Kalimantan Timur) to Central Kalimantan (Kalimantan Tengah).
It is said by the Minister of Transportation Indonesia Budi Karya Sumadi. When
? Still awaiting for respective parties.
No comments:
Post a Comment