BANDUNG
: Daop 2 menambah frekuensi
perjalanan kereta barang pengangkut peti kemas. "Selama ini 2 hari sekali,
sekarang setiap hari satu kali perjalanan," kata Manajer Humas Daop 2 M. Ilud Siregar.
Penambahan
frekuensi perjalanan kereta barang itu merupakan imbas dari pembatasan
kendaraan berat yang melalui Jembatan Cisomang di Jalan Tol Purbaleunyi. PT
Kalog menggandeng PT Multi Terminal Indonesia, anak perusahaan PT Pelindo II,
serta PT Mitra Adira Utama mengoperasikan layanan angkutan peti kemas dari Terminal Gedebage, Bandung menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Secara
tentatif, layanan angkutan peti kemas bisa ditambah hingga 4 kali perjalanan
dalam 1 hari. "Tergantung permintaan," kata Ilud. Setiap harinya, KA
barang berangkat dari Terminal Gedebage pukul 19.25 dan tiba di Tanjung Priok
pukul 00.37.
Satu
rangkaian kereta membawa 15 gerbong
datar dengan kapasitas angkut hingga 30
TEUs peti kemas berukuran 20 feet. Layanan diberikan pada Senin hingga
Sabtu. Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan penambahan layanan
perjalanan kereta pengangkut peti kemas belum memuaskan.
"Itu
tidak menolong banyak karena tetap terbatas," katanya. Deddy beralasan,
truk masih menjadi pilihan kendati waktu tempuhnya lama karena bisa mengatur
perjalanan kapan saja. Meski begitu, ia mengakui, penambahan perjalanan kereta
barang itu menandakan sudah ada yang memulai peralihan moda angkutan barangnya
pada KA.
Sumber
: Tempo, 25.01.17.
[English
Free Translation]
Daop
2 Bd is increasing the frequency of freight train from Gedebage Terminal
Container to JICT Station v.v. The addition of the freight train trip frequency
is the impact of restrictions on heavy vehicles through Cisomang Bridge on
Highway Purbaleunyi.
No comments:
Post a Comment