JaKaRTa
: Ungkapan ini terucap saat VP Batubara,
Sitindaon Satar, menyampaikan hal unik di forum Coffe Morning dengan BoD dan jajaran VP KALOG. Proyek ini
sebenarnya proyek lama, bahkan saat Satar menjadi VP BHP Kurir (OK).
Berhubung
sejarahnya yang mengawal sejak mula yakni Satar, maka hingga tuntas harus
diselesaikan. Berbagai cerita unik, mulai ritual menggunakan sesajen, dupa
hingga nanggap wayang wajib dipenuhi. Akhirnya tidak semua dilakoni, tetapi
yang penting saja yang dijalankan.
Ibarat
syarat, syukur Alhamdulillah kiriman loko dari TMII akhirnya dapat tiba dengan selamat. Loko djadoel bernomor D52099 hanya dibuat 100 unit saja di dunia dan beruntung,
hanya sisa di beberapa negara, sisanya sudah jadi besi tua dan gak bersisa.
Simak
juga info tambahan berikut ini.
---
quote ---
Ini Perkembangan Terbaru Lokomotif Kuno Buatan Jerman yang
Didatangkan ke Solo
SOLO
: KAI sampai saat ini masih melakukan pengecekan terhadap lokomotif kuno yang
didatangkan Pemkot Surakarta, 17
November 2016 lalu. Lokomotif kuno buatan Jerman itu, didatangkan langsung dari TMII.
"Masih
dilakukan pengecekan, saat ini masih di Sta
Balapan. Kalau pengecekan memang membutuhkan waktu tak sedikit, semua
komponen lokomotif harus kita cek, mana yang masih bisa diperbaiki dan mana
yang diganti dengan baru," jelas Manajer
Humas Daop 6, Eko Budiyanto.
Ketika
disinggung kesulitan mencari komponen atau onderdil lokomotif buatan antara
tahun 1951-1952 ini, Eko menilai Balai Yasa Yogyakarta bisa
menanganinnya. "Saya rasa Balai Yasa mampu kok, kita tak perlu mencari
kemana-mana, termasuk mencari ke asal muasal pembuatan lokomotif
tersebut," katanya.
Ketika
ditanya target kapan, lokomotif berbahan bakar batubara ini beroperasi, Eko
belum bisa memastikan. "Kita tunggu saja sampai tim ahli kami melakukan
perbaikan," terangnya. Pemkot menilai sangat penting mempertahankan salah
satu wisata andalan tersebut, karena jalur kereta tersebut berada di jantung
kota atau di pinggir jalan yang belum tentu dimiliki daerah lainnya.
"Tentu,
salah satu alasan kami mendatangkan lokomotif itu, untuk mendongkrak pariwisata
Kota Solo," ungkap Walikota
Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Sumber
: Joglosemar, 11.01.17.
--- unquote ---
[English
Free Translation]
KAI
is still checked against the ancient locomotive imported Surakarta City
Government, 17 November 2016 ago. Ancient locomotive made in German, imported
directly from this area.
No comments:
Post a Comment