JAKARTA:
Menjadi perusahaan pelat merah yang berfungsi menjalankan tugas pelayanan
publik dari pemerintah tak menjadikan PT
Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja dengan azas “ABS” alias “Asal Bapak
Senang”.
Jika dulu,
sebelum bertransformasi, PT KAI sangat product
oriented yakni bekerja dengan azas asal kewajiban yang diamanatkan
terlaksana, namun tidak dengan saat ini. Pasalnya, kini customer oriented alias kepuasan pelangganlah yang menjadi goal PT
KAI. Maka, tak heran jika PT KAI terus gencar berinovasi dan menggali berbagai
potensi yang terpendam dalam sumber daya perseroan.
PT KAI
meyakini bahwa di era yang dinamis dan serba cepat saat ini, masyarakat
khususnya pengguna jasa kereta api sangat membutuhkan layanan yang dapat
memudahkan dan membuat semuanya serba efektif dan efisien.
Tak hanya
itu, PT KAI pun ingin memberikan pelayanan yang prima sehingga pengguna jasa
semakin dimanjakan dan ekspektasi mereka terhadap PT KAI dapat terpenuhi. Di
bawah kepemimpinan Edi Sukmoro, sang
Direktur Utama, selama tahun 2015, PT KAI berhasil meluncurkan beberapa layanan
dan inovasi yang niscaya dapat menambah rangkaian panjang daftar transformasi
PT KAI.
Tak hanya
berinovasi dalam aspek angkutan
penumpang, PT KAI pun senantiasa meningkatkan pelayanan core business-nya yang lain, yakni angkutan barang.
Bertempat di Terminal Petikemas Surabaya, pada 9 April 2015, angkutan kereta api
petikemas yang terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Perak (di Terminal Peti Kemas
Surabaya) resmi beroperasi. Pengoperasian KA angkutan petikemas ini merupakan
hasil kerjasama antara anak perusahaan PT KAI yakni PT Kereta Api Logistik dan
PT Terminal Petikemas Surabaya.
Tujuan utama
angkutan ini diantaranya untuk menekan biaya logistik serta dwelling time dan
untuk mendukung program logistik nasional melalui pengalihan beban jalan dari
truk ke kereta api. Momentum peresmian ini merupakan tonggak kembalinya
angkutan multimoda petikemas di pelabuhan dan saat ini menjadi satu-satunya
yang tersedia di Indonesia.
Tahun 2015
telah diisi dengan serangkaian inovasi yang tentunya diharapkan memberikan
manfaat dan nilai lebih kepada para pengguna jasa KA. Walaupun demikian, PT KAI
tidak akan berpuas diri.
Sebaliknya,
PT KAI akan terus mengerahkan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk
melahirkan berbagai inovasi dan kemudahan bagi pengguna angkutan kereta api.
Maka, optimisme ini makin mengukuhkan bahwa PT KAI akan senantiasa
berkontribusi bagi kemajuan bangsa lewat inovasi dan dedikasi dalam dunia
perkeretaapian.
Sumber :
Rakyat Merdeka / Foto : RAM.
[English Free
Translation]
Being a
state-owned company that serves public service duty of the government does not
make PT Kereta Api Indonesia (Persero) working with the principle of
"ABS" or "Asal Bapak Senang" (always make Boss happy). Read
the breakthrough that made by PT KAI to this day.
No comments:
Post a Comment