BaNDuNG: Letusan
dahsyat Gunung Kelud di hari Kamis 13/02 jam 22.49 membawa duka
bagi masyarakat sekitar, khususnya di Jawa Timur dan warga Jawa Tengah, Jawa Barat serta
DIY
yang kebagian kiriman abu vulkanik.
Dipastikan 7 (tujuh) bandara ditutup selama Jum'at - Minggu ini dan agar bisa berfungsi kembali, melihat perkembangan terkini. Adalah bus dan kereta api (KA) yang menjadi alternatif andalan. Mendadak sontak tapi pasti, tiket KA ludes untuk rute bolak-balik khususnya di Jawa.
Bagi rekan-rekan kerja di lapangan,
kiriman abu vulkanik di masing-masing area
membawa pekerjaan tambahan, yakni harus membersihkan area stasiun termasuk
emplasemen, wesel, jalur kereta dan lain-lain seperti di stasiun Kediri ini.
Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) gotong royong membuka akses (simak gambar 1-6).Dipastikan 7 (tujuh) bandara ditutup selama Jum'at - Minggu ini dan agar bisa berfungsi kembali, melihat perkembangan terkini. Adalah bus dan kereta api (KA) yang menjadi alternatif andalan. Mendadak sontak tapi pasti, tiket KA ludes untuk rute bolak-balik khususnya di Jawa.
Bagi rekan-rekan kerja di lapangan,
Seperti halnya, afiliasi yang punya hajatan di proyek angkutan semen, PT Kereta Api Logistik (KALOG) pun harus membereskan area yang dikelolanya agar aktifitas bongkar muat di area CY yang biasa dipakai tidak libur terlalu lama karena tumpukan abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup tinggi (simak gambar 7-10).
Simak aksi bersih-bersih rekan-rekan di KAI maupun KALOG. Walau belum bisa dipastikan sampai kapan Gunung Kelud murung tak urung-urung, pekerjaan harus tetap berjalan. Perkara harus membersihkan lagi, itu sudah menjadi tugas dan kerjakan saja.
Penderitaan
sebenarnya dialami masyarakat yang tinggal dekat Gunung Kelud dan kini harus
mengungsi. Jumlahnya cukup fantastis : 100.000 orang. Ikut prihatin.
Sumber : KALOG / Foto : Ayi dan
Humas DAOP 9.Sumber : KALOG / Foto : Ayi dan
[English Free
Translation]
After the
eruption of Mount og Kelud, PT Kereta Api Indonesia (Persero) and one of its
subsidiary PT Kereta Api Logistik (KALOG) got the valuable "lesson",
in the presence of volcanic ash in Kediri and Brambanan railway station. Just
take the lesson and pray for those who are directly affected.
No comments:
Post a Comment