JaKaRTa : Harus diakui, akibat pemblokiran jalan di sejumlah ruas
jalan arteri di ibukota sejak pagi hingga malam, bikin sengsara masyarakat umum. Mo pergi kemana-mana koq susah
banget bahkan jika kita menggunakan ojek
online (ojol) skalipun. Kita
salah satu yang terkena dampaknya.
Pagi hari rencananya rapat
konsultasi dengan PT INKA dikawasan
Sudirman namun berbekal pengalaman hidup
di belantara metropolitan hampir 20
tahun, siap2 berangkat 1,5 jam
sebelumnya, termasuk opsi harus berjalan kaki ha ha ha.
Alhamdulillah kejadian juga, datang
ke lokasi rapat dengan berjalan kaki dan harus melewati jembatan penyebrangan
di sisi yang lain. Pulangnya agak mendingan tapi skali lagi ojol motor masih jadi andalan karena
bisa selap-selip (zig zag) sehingga
agak menyingkat waktu perjalanan. Soalnya, kudu lanjut ke Beos dengan KRL.
Singkat kata, tiba siang di JAKG dan mempersiapkan acara ritual untuk Ditjen KA Kemenhub yakni angkutan motor gratis alias motis. Menggunakan SF 8 GD, rangkaian kereta motis perdana ini tujuan akhirnya Kutoarjo. Lima unit gerbong 5 ton berisi 50 unit motor masing2 dan 3 (tiga) unit gerbong 20 ton berisi 58 unit motor. Alhamdulillah penuh.
Kereta motis diberangkatkan jam 15.40 waktu JAKG oleh Dirjen Perkeretaapian, didampingi para
pejabat di lingkungan Kemenhub, PT KAI diwakili CF beserta jajaran, kru LNP
dan JO BKALOG serta rombongan wartawan.
Yang berikutnya, memenuhi undangan
buk-ber dari KOEI (Komunitas Operator
Ekonomi Indonesia) di dRoof Cafe -
Mal Artha Gading, Jakarta Utara. Ketemu temen2 baru dan berdiskusi
diseputar regulasi kepabeanan Tanah Air. Nice sharing and thanks buat undangan
bukbernya.
Dokumentasi terlampir (diatas dan disini nih).
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
No day without hard work. We should
remain enthusiastic and walk the days with optimism. Today's work began with PT
INKA, followed by the inauguration of free motorbike transportation (read :
motis) and the evening, ifthar with KOEI . Done.
No comments:
Post a Comment