SoLo : Menindaklanjuti pertemuan
sebelumnya, bisa sudah terlalu lama saat RAM menjadi OC (Divisi Container), kemudian BC (BizDev) hingga kini di UL
di industri pergudangan dan logistik, pihak PT Sritex kembali diajak berdiskusi tentang rencana angkutan kontainer
menggunakan moda kereta dari Solo/Jogja
ke Semarang.
Keinginan PT Sritex jelas ingin meminimalisir biaya operasional
sedangkan KALOG (dan juga PT KAI) ingin memasyarakatkan
angkutan barang berbasis kereta api (KA) dari Solo ke Semarang. Semangatnya
sama sehingga perlu dukungan dari para pengambil keputusan di level yang lebih atas.
Tim UL melaksanakan kunjungan ke PT Sritex (Sri Rejeki Isman Textile) di
Sukoharjo, dan lebih dikenal dengan
sebutan Kota Solo Baru, memiliki
misi melakukan sharing session.
Sukoharjo sendiri merupakan kota Kabupaten tetapi secara infrastrukur dan
kelengkapan fasilitas mall dan lain-lain mirip dengan kotamadya di tempat lain.
Artinya kita beri acungan jempol. Atas
keberadaan Sritex sebagai salah satu konglomerat asal Solo dan spesialis
pembuat baju seragam berskala nasional maupun internasional, sehingga bisa
menghidupkan suasana kota Solo Baru.
Untuk mengeluarkan produk2nya,
Sritex diyakini butuh rekanan transporter yang handal tetapi juga efisien. Hal
inilah yang menjadi pokok bahasan saat Tim KALOG bertemu untuk kesekian kalinya
dengan Tim Sritex.
Pokoknya sudah curhat abiiiiz dan
tinggal bagaimana kita mengolah angka agar bisa masuk sesuai tarif trucking
yang berlaku saat ini. PR berat tetapi semoga dengan semangat baik, kita tetap
akan berupaya yang terbaik. Itu aja.
Liputan khususnya, terlampir.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Follow up on previous meetings, it
could be too long when RAM becomes OC (Container Division), then BC (BizDev) up
to now in UL (Warehousing and logistics services), PT Sritex is again invited
to discuss about container transport plan using train mode from Solo / Jogja to
Semarang. How’s the outcome ?
No comments:
Post a Comment