BaNDuNG
: Dalam rangka pelaksanaan Operasi
Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 (Nataru), hari Jumat tgl 23/12/16, Daop 2 Bd melaksanakan Gelar
Pasukan Operasi Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Halaman Kantor Daop
2 Bandung.
Dalam
kegiatan ini, VP Daop 2 membacakan sambutan Direktur Utama (DU) tentang
pentingnya kewaspadaan dan kesigapan dalam menghadapi Angkutan Nataru. Untuk
itu seluruh perjalanan kereta api harus dipastikan aman, lancar, dan terkendali
sesuai dengan tema "Everyday Is
Safety Day, Safety Has No Holiday".
Oleh
karenanya jangan sampai ada kelalaian sekecil apa pun dan bagi para pegawai
yang sudah dijadwalkan untuk posko agar melaksanakan tugas dengan teliti dan
penuh rasa tanggung jawab.
Gelar
pasukan di Daop 2 diikuti pegawai perwakilan setiap unit, petugas dari Kantor
Pusat, anak perusahaan, TNI, dan Polri. Dalam masa Angkutan Nataru ini,
diperbantukan dan disiagakan sebanyak 54 petugas TNI dan Polri termasuk K-9 dan
Garnisun.
Saat
kami posko di Stasiun Besar Bandung, sesi pagi hingga siang dan sore, kami
bertemu dengan Gus Nugroho, Sunarjo KA
Pariwisata, Saridal KaDaop 2, Joko Deputy Daop 2 dll. Intinya selain
membahas keamanan dan kelancaran operasi, juga menyinggung isu jembatan Cisomang.
Secara
prinsip, KALOG akan memonitor perkembangan dan akan mengantisipasi bila
diperlukan operasi KA Barang KALOG 6 yang sempat terhenti beberapa waktu lalu.
Kami sudah berdiskusi dengan Customer dan juga pihak Bea Cukai Gedebage tentang isu ini.
Tetap
dimonitor dengan baik dan seksama.
Sumber
: KAI - KALOG / Foto : RAM - M. Ilud Siregar.
Catatan,
Terlampir
salinan artikel di detik.com sebagai bahan rujukan isu jembatan Cisomang.
---
quote ---
Jumat
23 Dec 2016, 13:34 WIB
Dilarang
Melintas Jembatan Cisomang, Truk Jakarta-Bandung Pakai Jalur Alternatif
Fadhly
F Rachman - detikFinance
Jakarta
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat membatasi arus kendaraan di
jembatan Cisomang yang ada di ruas jalan tol Purbaleunyi, Jawa Barat.
Pembatasan
tersebut dilakukan selama tiga bulan, terhitung sejak malam tadi pukul
00.00WIB, Jumat (23/12/2016). Selama di batasi itu, hanya kendaraan Golongan
satu yang boleh melintas di kawasan tersebut.
Kendaraan
golongan 2-5 yakni truk, dilarang melintas hingga 3 bulan ke depan karena
dikhawatirkan menambah beban dan memperparah kerusakan pada jembatan.
Sebagai
langkah preventif guna menjamin keselamatan pengguna jalan maka akan dilakukan
pembatasan beban lalu-lintas pada Jembatan Cisomang, Direktorat Jendral Bina
Marga Kementrian PUPR telah mengatur pengalihan arus bagi kendaraan golongan
2-5 yang ingin melintasi di kawasan itu.
Berikut
alur pengalihan lalulintas tersebut :
•
Kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung keluar di Gerbang Tol Sadang (KM
75+200) atau Gerbang Tol Jatiluhur (KM 84+600) dan dapat masuk kembali ke jalan
tol melalui Gerbang Tol Padalarang (KM 121+400).
•
Kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta keluar Gerbang Tol Padalarang (KM
121+400) atau Gerbang Tol Cikamuning (KM 116+700) dan masuk kembali ke jalan
tol melalui Gerbang Tol Sadang (KM 75+200) atau Gerbang Tol Jatiluhur (KM
84+600).
"Sementara
kita batasi selama 3 bulan, kita melakukan evaluasi dan melakukan penanganan
untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hal itu. Kami juga menempatkan Jasa
Marga untuk ada di sana dan mengawasi selama 24 jam jika ada yang dirasa
berbahaya maka akan segera menutup itu," terang Direktur Jendral Bina
Marga, Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto di Jakarta, Jumat (23/12/2016).
(dna/dna)
---
unquote ---
[English
Free Translation]
In
association with the implementation of the Christmas 2016 and New Year 2017 operation
(Nataru), PT KAI - Daop 2 Bd implement
Joint Operations Forces in Bandung to secure train operation unti 2 weeks
onward. Other areas did the same, depend on Daop and Divre respectively.
No comments:
Post a Comment