PaLeMBaNG
: Setelah peluncuran perdananya pada 12
Desember 2015 lalu dan telah hadir di berbagai daerah di Pulau Jawa untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KA,
kini PT KAI meluncurkan Rail Clinic generasi kedua (RC G2).
Peluncuran
RC G2 ini dilakukan di Stasiun Kertapati, Palembang, Rabu
(21/12) yang dihadiri oleh Kadishub
Provinsi Sumatera Selatan, unsur Pemerintah Daerah Kota Palembang, dan
mitra kerja PT KAI.
Pada
peluncuran ini juga diadakan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang
tinggal di sekitar Stasiun Kertapati,
dengan jumlah pasien sebanyak 250 orang.
Syukur Alhamdulillah mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar.
Rail
Clinic merupakan rangkaian yang terdiri dari dua kereta retrofit atau kereta rel diesel (KRD) yang telah
dimodifikasi seperti poliklinik berjalan, di mana masing–masing memiliki tata
ruang dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda.
Secara
umum, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic
adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat tertama. Rail
Clinic ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni ruang monitoring dokter, ruang
tindakan, pemeriksaan gigi, dan ruang bersalin.
Di
kereta pertama, seluruh tindakan
medis mulai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, alat
monitoring pasien, alat kejut jantung, tindakan bedah minor, rekam jantung,
hingga penanganan kasus trauma dapat dilakukan. Sementara di kereta kedua terdapat fasilitas untuk
tindakan persalinan, ruang pemeriksaan umum dan edukasi, serta ruang farmasi.
Rail
Clinic generasi kedua ini sedikit berbeda dari Rail Clinic generasi pertama.
Perbedaan terdapat pada penambahan peralatan medis untuk pemeriksaan mata yang
sudah menggunakan alat digital, sementara pada Rail Clinic generasi pertama
masih menggunakan peralatan manual.
Dental
unit pada Rail Clinic generasi kedua ini pun sudah dilengkapi TV monitor
sehingga memudahkan pemeriksaan gigi. Selain itu, genset kereta pada Rail
Clinic generasi kedua ini pun tidak sebising pada generasi sebelumnya sehingga
tidak mengganggu pelayanan. Dari segi desain interior, Rail Clinic generasi
terbaru ini pun dibuat lebih minimalis sehingga ruangan terkesan lebih luas,
ruang istirahat untuk petugas kesehatan dan kru KA pun dibuat lebih nyaman.
“Dengan
Rail Clinic ini, kita dari PT KAI ingin memberikan kerja nyata pada masyarakat
bahwa BUMN tidak hanya mencari keuntungan semata. Tapi kita juga bisa
memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dengan memberikan bantuan-bantuan pada
mereka. Pengoperasian Rail Clinic ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab
sosial KAI kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang lintas KA,”
ujar DU saat memberikan sambutan.
Setelah
meresmikan Rail Clinic generasi kedua, DU,
D6 dan US didampingi EVP Divre III beserta jajarannya
mendatangi Stasiun Simpang.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat area stasiun yang sudah dikembangkan
untuk proses bongkar angkutan batubara yang berada di jalur 9 Stasiun Simpang.
File
foto kegiatan tersebut dilampirkan.
Sumber
: Public Relations PT KAI / Foto : Azhar Zaki.
[English
Free Translation]
After
its inaugural launch on December 12, 2015 and has been present in various areas
in Java to provide free health care to the people living around railway tracks,
now PT Kereta Api Indonesia launched Rail Clinic second generation (G2 RC).
Congrats !
No comments:
Post a Comment