JaKaRTa:
Senin 18/04, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop 1 Jak ngadain acara sosialisasi
operasi kereta pelabuhan (begitu kita menyebutnya) kepada masyarakat
sekitar dan doĆ” bersama, sehingga kedepannya jadual perjalanan kereta pelabuhan bisa semakin
optimal.
Upaya
sterilisasi kawasan jalur rel kereta api
(KA) yang biasa dipake sebagai lahan bermain anak2 di seputaran Tanjung Priok, Jakarta, tetap dijaga.
Dulu rel disini memang gak aktif jadi bebas mo dipake main apa tetapi semenjak
direaktivasi, pasti lain donk ceritanya.
Sejak
07/04 lalu, kereta pelabuhan (port-train) yang dikawal ketat oleh pemerintah
via Kementerian Kemaritiman & Sumber
Daya berhasil “menghidupkan”
kembali jalur tersebut. Jalur rel KA lama malah masih ada namun mengarah ke
lokasi salah satu kantor BUMN.
Hadir
pada kegiatan ini jajaran PT KALOG, PT KAPM, Manager Terminal Daop 1, KS
Tanjung Priok, KS Pasoso, Perwakilan Polres Jakarta Utara, Perwakilan Kelurahan
Koja, tokoh masyarakat, LSM Panguyuban Pendekar Banten, Ketua RT/RW sekitar
kawasan JICT, Perwakilan TPK Koja.
Pada
kesempatan ini juga diadakan doa bersama oleh ustadz makam Mbah Priok dan
pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada perwakilan Kelurahan Koja. Di akhir
kegiatan dilakukan pemasangan spanduk himbauan kepada masyarakat di pintu
perlintasan.
Simak
dokumentasinya berikut ini.
Sumber
: KALOG / Foto : Adjeng – Riesta - CorComm Daop 1.
[English
Free Translation]
Monday,
April 18th, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jak held the
socialization of port-trains operation, to the surrounding community, so in the future
train capacity can be more smoothly-operated and increased frequency. Good job.
No comments:
Post a Comment