AMBARAWA:
Dalam rangka memperingati 112 tahun
masa dinas Lokomotif Uap B 2502 dan B 2503 sekaligus HUT ke-5 tahun pemberian nama menjadi Bobo dan Boni, Minggu
(24/4) PT KAI Daop 4 Semarang bersama
IRPS (Indonesia Railways Preservation
Society) dan MTI (Masyarakat
Transportasi Indonesia) menyelenggarakan berbagai kegiatan di Stasiun Ambarawa.
Adapun
acara tersebut diisi beberapa seremonial seperti, pemberangkatan kereta wisata
yang ditarik lokomotif Bobo Boni dan Tracking dari Stasiun Ambarawa sampai
Stasiun Tuntang PP, Pecah Kendi, serta Cuci Lokomotif Uap B2502 dan B2503 oleh
AP didampingi EVP 4 Sm beserta tamu undangan.
Pada
kesempatan selanjutnya EVP 4 Sm dalam sambutan pembukanya menyampaikan kepada
seluruh unsur masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk senantiasa
turut menjaga serta merawat kelestarian sejarah perkeretaapain Indonesia dan
terus mendukung perkembangan transportasi di Indonesia.
AP
dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara peringatan kali
ini dan berterima kasih kepada jajaran yag telah mensukseskan acara ini serta
mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung wisata di Indonesia, dalam hal
ini khususnya mendukung wisata Museum Ambarawa menjadi destinasi favorit
masyarakat Jawa Tengah.
Pada
sambutan berikutnya Bupati Semarang, Dr.
H. Mundjirin ES, Sp.OG berharap agar acara ini dapat memberikan dampak positif
bagi Kabupaten Semarang, khususnya di Bidang
Kebudayaan dan Pariwisata.
Acara
dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh AP kepada Perwakilan IRPS dan diakhiri
lomba foto model yang sudah disiapkan oleh panitia.
Hadir
dalam acara tersebut EVP Daop 4 Sm, AP, Bupati Kabupaten Semarang bersama
jajaran, Rono Pradipto, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Indonesian
Railways Preservation Society (IRPS), Komunitas Pecinta Pusaka dan Budaya,
Komunitas Railfans Daop Empat (KRDE) serta dinas terkait.
Dokumentasi
terlampir. Juga terlampir pemberitaan di salah satu media cetak.
Sumber
: CorComm PT KAI Daop 4.
---
quote ---
SUARA MERDEKA : PT KAI Kenalkan
Riwayat Loko Bobo Boni.
Pengunjung
dan masyarakat luas kini bisa lebih dekat dan mengenal riwayat lokomotif uap
yang ada di Stasiun sekaligus Museum Kereta Api Ambarawa. Ya, baru-baru ini
tepatnya sejak 5 tahun terakhir, PT KAI diketahui mulai memberikan nama-nama
loko uap koleksi yang ada selain membedakan satu loko dengan loko lainnya
dengan patokan nomor loko.
Corporate
Deputy Director of Preservation and Architecture PT KAI, Ella Ubaidi
memaparkan, dengan menggelar perayaan ulang tahun Loko B 2502 (Loko Boni) dan
Loko B2503 (Loko Bobo), pihaknya berharap khalayak paham dan mengerti bagaimana
perjalanan loko bisa sampai dan beroperasi di Indonesia.
“Dua
loko ini sudah 112 tahun di Indonesia, melayani rute operasi jalur gerigi
angkut barang dari Semarang, Ambarawa, Bedono, Secang, Magelang, sampai wilayah
Yogyakarta,” paparnya, Minggu (24/4). Dengan adanya kegiatan kemarin, Ella
yakin masyarakat bisa mengenang dan melestarikan sejarah-sejarah kereta api selain
menjadikan museum sebagai tempat wisata pendidikan.
Tidak
hanya mengangkut barang, menurut dia, Loko Bobo dan Boni dari catatan PT KAI
juga diperuntukkan untuk mengangkut penumpang serta angkutan militer masa itu.
“Kereta api adalah bagian dari sejarah Indonesia. Bukan hanya dua loko ini
saja, tetapi seluruhnya,” tandasnya.
Ditanya
progres revitalisasi bangunan Museum Kereta Ambarawa, Ella menjawab sudah
selesai dan dibuka untuk umum. Sekarang, pihaknya tengah melakukan program
reaktivasi jalur kereta dari Kedungjati menuju Bedono. Jalur yang dimaksud
merupakan jalur perintis, yang alokasi anggaran proyeknya didukung oleh
Kemenhub. Nantinya bisa dipakai masyarakat umum maupun kegiatan lain
perkeretaapian.
“Saat
ini tengah dilakukan perbaikan normalisasi rel gigi menuju Bedono supaya mbah
kita ini bisa sampai Bedono, targetnya 4 bulan selesai. Kalau Kedungjati-Bedono
2 tahun lagi selesai atau 2018, karena itu reaktivasi jalur mati,” ujarnya.
Di
lokasi yang sama, penyelenggara dalam hal ini PT KAI Daop 4 Semarang juga
menggelar beberapa kegiatan pendukung HUT Loko Bobo dan Loko Boni. Diantaranya
cuci loko, tracking jalur kereta Ambarawa-Tuntang, lomba foto, pasar peron, dan
sarasehan.
---
unquote ---
[English
Free Translation]
In
commemoration of 112 years of official Steam Locomotive B 2502 and B 2503 serve
PT KAI, as well as 5-year anniversary of the naming Bobo and Boni for both
locos, on Sunday (April 24th) PT KAI Daop joint with IRPS 4 Semarang
(Indonesia Railways Preservation Society) and MTI ( Indonesian Transportation Society)
held various activities in Ambarawa station.
No comments:
Post a Comment