PaLeMBaNG:
Lagi, untuk kesekian kalinya, Direktur
Utama PT Kereta Api Logistik (GU) melakukan kunjungan luar biasa (KLB)
versi KALOG, karena bisa dibilang proyek pembangunan di Kertapati pertama (KPT 1) nyaris menjadi pertaruhan dan
nyawa KALOGers di tahun 2016.
Bila target
angkutan batubara via KA gak membawa hasil yang memuaskan, bisa jadi untuk
memenuhi RKAP 2016 sulit dicapai
kecuali lini biz lainnya melakukan inovasi dan terobosan luar biasa, dalam
mendongkrak penjualan.
Lini biz
selain batubara yaitu Non Container
(angkutan semen + Aqua dlsb), sedangkan BHP
Kurir mengkhususkan dibisnis ritel dan KA
Angkutan Kontainer yang khusus menangani angkutan barang dengan menggunakan
petikemas.
Dalam kunjungan tersebut, GU didampingi GB (Direktur Pengembangan Usaha), VP Infrstruktur, Manager GA, Manager Operasi Batubara dan jajaran staf kantor pusat maupun area. Area yang dilihat seputar stockpile dan MCC room di KPT.
Lagi, langkah
direksi memantau langsung sumber pundi-pundi perolehan duit di tahun-tahun
mendatang gak main-main karena terkait investasi yang sudah dibenamkan. Sebagai
konsekuensi bisnisnya, ya harus diseriusi dan diyakinkan semua pihak agar
tercapai "win-win solution".
Terlampir
dokumentasi kunjungan kerja GU ke Sumsel hari Kamis 19/11 lalu.
Sumber :
KALOG / Foto : Hendy S.
[English Free
Translation]
For the
umpteenth time, President Director of PT Kereta Api Logistik (GU) did an exceptional
visit (KLB), because it could be considered a KPT 1 (Kertapati phase 1) development
project is projected to become a money machine for KALOG in 2016.
No comments:
Post a Comment