JAKARTA:
Kemenhub membutuhkan dana sebesar Rp220
triliun untuk membangun jalur KA sepanjang 3.500 km yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua. Proyek itu untuk mendukung percepatan pembangunan transportasi
berbasis rel di Indonesia hingga 2019.
Kepala Bagian Perencanaan Ditjenka
Kemenhub Hadi S. Legowo
mengatakan pemerintah hanya mampu menyumbang 30% dari dana yang diperlukan,
sedangkan 70% sisanya mengandalkan sumber dana dari pihak swasta.
“Tahun lalu
saja, anggaran kita Rp17 triliun dan tahun ini turun menjadi Rp13 triliun.
Jumlah ini jauh dari harapan sehingga dibutuhkan kerja sama dengan pihak asing
untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.
Saat ini, dia
melakukan peninjauan ulang Rencana Induk
Perkeretaapian Nasional (Ripnas) untuk percepatan pembangunan. Rancangan
baru itu telah diberikan kepada Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dikolaborasikan sehingga
menjadikan sistem transportasi yang baik.
“Kalau dalam
Ripnas itu tertera hingga 2030 ditargetkan pembangunan rel KA sepanjang 18.637
km seluruh Indonesia dan 3.720 untuk di perkotaan. Ini membutuhkan dana yang
sangat besar,” jelasnya.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 27.11.15.
[English Free
Translation]
Ministry of
Transportation (MoT) needs Rp 220 billion to build a railway line along the
3,500 km which spread across Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, and Papua.
The project was to support the accelerated development of rail-based
transportation in Indonesia up to 2019.