Menjelang pengoperasian sistem angkutan batu bara terpadu di dermaga Kertapati (KPT), masih banyak kekurangan yang harus dibenahi agar kelak pada saat hari pelaksanaan, bisa diminimalisir tingkat kegagalannya - kalau ada 'loh.
Manusia selalu belajar dari kejadian sebelumnya. Untuk itu, setelah proses pemasangan karet yang dilakukan sebelum hingga sesudah Lebaran 1432 H usai sudah dan saat dilaksanakan uji-coba selama 2 (dua) hari berturut-turut, syukur alhamdulillah berjalan lancar. Conveyor sudah oke, tinggal nunggu Hopper.
Hopper apaan sih (sebelumnya banyak ditulis Hooper, yang betul Hopper, maaf ya) ? Yakni lubang penampungan batu bara yang akan dialirkan melalui conveyor belt di area tertentu, khususnya pelabuhan sungai atau laut.
Dalam beberapa hari kedepan Hopper tinggal menunggu proses pengelasan dan bila ini tuntas maka segera bisa dilakukan uji-coba pemuatan batu bara ke atas tongkang. Kapan ? Itu juga yang sedang kita tunggu. Sabar aja ya.
Sumber : KALOG / Foto : Riestu Rimba
[English Free Translation]
Hopper fill out the presence of conveyor at KPT.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia
Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...
-
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api baru, y...
-
Apa sih R6 ? Istilah ini dipergunakan di lingkungan usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak perusahaannya (selama ini), dalam hal peng...
-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)...
No comments:
Post a Comment