JaKaRTa : Usai foto2 bareng pra-purna bakti didepan kantor KALOG, malamnya secara spontan
kitaorang kepengen nongkrong en ngobrol gitu deh. Kerja terus khan bikin lelah
dan kadang senewen karena rutinitas kerja, naaah obatnya yang mujarab menurut
keyakinan KALOGers kudu banyak piknik ato kumpul bareng.
Di suasana kumpul bareng memang ada
saatnya curcol ato ajang melepas keluh kesah perihal
kerjaan ato bisa ngomongin hal lain. Jika jadi atasan, ini merupakan momen
bagus untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan tapi bagi staff juga,
ini momen pas untuk menyampaikan kekurangan yang ada di sekitar lingkup
pekerjaan kita. Harus sama2 positive-thinking.
Di kantor manapun jarang ditemui
sikon perusahaan bisa 100 persen
sesuai harapan kita. Namun jika terjadi perbedaan, itu hal lumrah dan bisa
terjadi dimana saja. Artinya jika berpikir positif, selalu aja ada yang bisa
dijadikan hikmah.
Alkisah, malam ini ceritanya kepengen
hunting warung kopi apa adanya
diseputar Stasiun Gondangdia,
kemudian menyusur Menteng Huis. Gak
nemu juga. Kalo pun nemu, sebentar lagi tutup karena saat kita meluncur sudah
jam 21.00.
Akhirnya terdampar di Bakoel Koffie Cikini. Obrolan berlanjut
hingga menjelang tutup jam 23.00 dan
sebagian KALOGers bergantung commuter line yang segera tutup. Thanks bang Herman, special bingitz. Juga Dolly + Winan.
Oh iya, semalam pun sempat berkumpul dengan Teguh Joenianto (GM JO BUMIKALOG) dan jajaran, serta makan malam bersama untuk mengenang kebersamaan sebelumnya, karena RAM pernah menjabat Deputy GM JO BUMIKALOG juga sebelumnya. Thanks.
Dokumentasi terlampir.
Sumber : KALOG / Foto : RAM – Hendra
U.
[English Free Translation]
Tonight, the story goes to hunting
for a coffee shop as it is around Gondangdia Station, then runs Menteng Huis.
Don't find it too. Finally stranded at Bakoel Koffie Cikini until 23:00. So Cool Thanks Herman, Dolly and Winan.
No comments:
Post a Comment