ToKYo : Kegiatan KALOGers sih sampe sejauh ini gak
kendor dan tetap menjaga stamina supaya setiap insan yang bertugas gak dalam
kondisi ngantuk ato kecapean. Maklum ini menjelang musim pulang kampung (pul-kam).
Jika mudik memakai kendaraan
angkutan umum lebih santai dibanding harus membawa kendaraan sendiri karena
beban untuk menguasai kemudi dan stamina tangguh amat dibutuhkan,
apalagi untuk rute jarak jauh.
Beberapa pihak malah mengkampanyekan
isu Microsleep sebagai hal yang
harus diwaspadai selama mudik karena bisa menyerang siapa saja dan terjadi
hanya dalam waktu singkat, namun dampak yang ditimbulkan bisa sangat dahsyat.
Sebaiknya tetap dipelajari dengan
baik. Selain itu KALOGers juga punya jadual buka puasa bareng (buk-ber) versi geng kumpul2 ato direktorat terkait
ato bahkan di lingkup perusahaan. Semua bisa dilakukan dan sepanjang gak
mengganggu aktifitas operasi di lapangan.
Ada juga KALOGers yang mencari
pengalaman hingga ke Tokyo, Jepang tapi gak untuk ngeliat matahari terbit doank,
justru belajar tentang disiplin dan
budaya orang Jepang khususnya dan memaknai
Green Logistics dengan baik dan benar.
Contoh implementasi selama The Logistics Management Training Program
(LMTP) berlangsung, kebetulan mencontohkan Jepang sebagai negara yang sudah mulai menerapkan logistik
berwawasan lingkungan dan cukup berhasil.
Artinya, bila konsep green logistics
akan diterapkan di negara lain, bisa jadi harus ada penyesuaian disana-sini
agar kedepannya hal yang diharapkan bisa dicapai. Pun AOTS sebagai pelaksana training, siap membantu jika dibutuhkan.
Kegiatan KALOGers lainnya, bisa dilihat secara langsung dari cuplikan foto
yang sempat kita kumpulkan dan semoga persiapan mudik kali ini lebih mulus.
Aamiin YRA.
Dokumentasi AXI-KALOGers M1 Jun 2018, terlampir. Maaf jika kegiatannya banyak diisi foto dari peserta pelatihan dan piknik di Jepun he he he. Kebetulan pas berbarengan dengan jadual mudik ke Tanah Air. So ? Terima aja deh ya.
Sumber : KALOG / Foto : KALOGers - RAM.
[English Free Translation]
This week will be remembered as a
full holiday because the government imposed a mass holiday to welcome the
Lebaran this time, so that practically up to 2 (two) weeks ahead almost filled
with activities of going home, holiday and friendship (read : silaturahim).
No comments:
Post a Comment