JaKaRTa : Undangan menjadi nara
sumber di acara FGD yang diadakan
oleh Kementerian Kemaritiman di
Jakarta, membuat pontang-panting juga dalam menyiapkan bahan untuk presentasi.
Harapannya, masyarakat luas semakin
paham akan eksistensi moda angkutan berbasis kereta api (KA), khususnya angkutan barang, gak cukup sekedar tahu
lagi. Pengetahuan nanggung membuat orang menilai salah kaprah terhadap KALOG, khususnya.
Kementerian ato lembaga tertinggi
yang menaungi kebijakan perkeretaapian di Tanah Air mengakui bahwa suatu hari
moda KA akan menjadi primadona angkutan
barang, selain angkutan penumpang.
KALOG sebagai salah satu operator KA Barang saat ini, bertugas memindahkan barang
dari satu tempat ke tempat lain, itulah aktifitas logistik yang diperankan oleh
anak perusahaan PT KAI selama hampir
8 (delapan) tahun ini.
Tuntutan untuk memindahkan muatan
barang dari truk ke moda KA dari para pemilik barang, perlu sosialisasi dan
edukasi berkelanjutan. Masih banyak yang belum paham bahwa KA bisa mengangkut
barang, mulai dari skala kecil, menengah hingga besar dan mulai dari mana
ditujukan kemana.
Udk, kontribusi angkutan KA di Tanah
Air sekarang ini baru berkisar di angka 1-2
persen dari total angkutan barang di
republik ini. Trucking mendominasi
diatas 90 persen sementara angkutan udara + kapal laut harus
berbagi peran akibat kondisi geografi
wilayah di Indonesia yang sangat luas cakupannya dan didominasi air.
Harus diingat, angkutan KA barang
saat ini fokus di area Sumatera
sedangkan di Pulau Jawa harus berpacu dengan misi sosial pemerintah mengangkut
penumpang sebanyak yang bisa diangkut, disesuaikan dengan kapasitas angkut KA
yang ada.
Dokumentasi kegiatan FGD terlampir.
Yang menjadi nara sumber FGD bertema menurunkan biaya logistik ini, pada hari
Rabu tgl 28/02 di Hotel Sari Pan
Pacific, diantaranya: Bank Dunia, KALOG, Cikarang Dry Port (CDP) dan Kementerian Perdagangan RI.
Para pengamat transportasi,
perwakilan asosiasi, praktisi dan akademisi turut hadir, selain sejumlah
pejabat dilingkungan Kementerian Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan juga
menghadiri acara FGD ini.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Wednesday, 28/02 at Sari Pan Pacific
Hotel, Ministry of Maritime invited resource persons: World Bank, KALOG,
Cikarang Dry Port (CDP) and Ministry of Trade of RI in the forum group
discussion (FGD) themed cost reduction in logistics sector.
No comments:
Post a Comment