Setelah sempat mengalami masa-masa on-off alias mati-hidup selama beberapa kali, kali semoga proses muat-bongkar angkutan batu bara menggunakan kereta api (KA) lancar karena semua fasilitas pendukung, relatif sudah ada dan tersedia, Menunggu penyelesaian saja.
Kontainer yang digunakan pun merupakan new-design dan hasil modifikasi setelah 3 (tiga) bulan menjalankan misi angkutan tersebut. Tujuannya, selain fleksibilitas, kemampuan muat hingga efisiensi.
Berangkat di hari yang sama, dari KPT Senin (04/07) QL 01 14.00 sedangkan dari SCT QL 04 18.00. Proses pemuatan berjalan lancar, menggunakan kombinasi alat angkut Excavator dan Wheel Loader.
Itulah jiwa operasi, mengawinkan proses dilapangan, menjadikan sesuatunya menjadi lebih ringkas dan mudah serta efisien. Kerja lebih enak dan tuntutan target (Insya Allah) bisa terpenuhi jika semuanya commit. Amin.
Let's Do It Again and Go Get 'Em.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
After several delays, finally coal train between SCT-KPT re-operated again, congrats.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia
Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...
-
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api baru, y...
-
Apa sih R6 ? Istilah ini dipergunakan di lingkungan usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak perusahaannya (selama ini), dalam hal peng...
-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)...
No comments:
Post a Comment