Yang diomongin
seputar pemantapan konsep dan program
kerja yang mungkin bisa dicapai dari berbagai sudut pandang. Maklum
menyatukan semua ide perusahaan pelat merah dari dulu sampe sekarang, rasanya
koq masih sebatas wacana
Mo nunggu
apalagi sih ? Nunggu asing mendominasi pangsa pasar logistik Tanah Air ?
Rasanya, jika swasta nasional aja mendominasi masih bisa cukup diterima tetapi
bila asing koq ya kurang sreg. Apalagi gelontoran dana asing sudah mulai dirasakan di hulu dan hilir bisnis e-commerce negeri tercinta.
Pasalnya,
perusahaan pelat merah memiliki asset yang bejibun dan gak ketulungan
banyaknya, malah berlebihan tetapi memang pengelolaannya belum fokus sehingga
sisi manajemen inilah yang perlu diasah agar hasilnya bermanfaat bagi bangsa dan negeri ini.
Kini banyak
perusahaan pelat merah mengambil para professional dari perusahaan swasta asing maupun
nasional untuk memperbaiki kinerja. Inilah saat2 yang paling menentukan bangsa
ini, tetap berkutat dengan ke-egois-an masing2 entitas ato terlibas
perlahan oleh kekuatan asing tadi.
Makanya tim
yang didorong oleh Kementerian BUMN ini terus berkonsolidasi agar tujuan
bersinergi bisa terwujud secara lebih massif dan powerful. Satu hal lagi, gak pake lama. Upaya sudah ada, hanya butuh komitmen dan keseriusan.
Hingar bingar
e-commerce sudah cukup menandakan
bahwa tsunami teknologi informasi
gak bisa dibendung lagi dan negeri ini harus berbuat sesuatu. Jangan bertanya
lagi kapan, waktu terus berjalan. Do Something !
Hasilnya ?
Biarlah para pelaku sejarah yang mencatat bisa ato tidaknya BUMN bersatu. Jika
tidak sekarang, kapan lagi ?
Sumber :
KALOG / Foto : Musa – RAM.
[English Free
Translation]
For the umpteenth
time, intensive meetings to realize the integration of logistics resilience
among state-owned companies, took place. Its mission remains the same: it
embodies a logical co-operation by making clear concepts and real work
programs.
No comments:
Post a Comment