JaKaRTa
: Isu yang sempat merebak di medsos kadang2 bikin masyarakat khawatir
berlebihan. Bayangin aja, mulai dari intimidasi, ancaman kerusuhan dan
lain-lain sepertinya menghantui warga DKI
dan Jabodetabek sehingga ekstra
was-was.
Pemerintah
kudu menertibkan medsos beserta aturannya dengan bijak supaya model kampanye
hitam ato hoax gak bertebaran seenak jidat. Akibatnya, jadi gak produktif
karena khawatir berlebihan tadi.
Perkara
siapa yang dan siapa yang kalah, klo para kandidat dan petahana pastinya udah
maklum tapi yang namanya pengusung ato tim sukses, ini yang kadang bikin
psy-war sehingga masyarakat luas dicekoki berbagai informasi, mulai dari yang
besar hingga menyesatkan.
Terlepas
dari itu semua, Syukur Alhamdulillah
proses pemilihan kepala daerah (pilkada)
DKI dengan rasa Indonesia
berlangsung mancarli dan semoga gubernur dan wakil gubernur yang nantinya
benar2 terpilih, bisa memimpin Jakarta lebih apik dan bijaksana kedepannya.
Lantas
KALOGers ngapain aja selama pilkada
berlangsung hari Rabu tgl 19/04 ?
Untuk menjaga jalannya bisnis jasa yang dilakoni PT Kereta Api Logistik (KALOG), siap mengawal dengan melakukan
piket. Maklum sebagian besar karyawan ada yang berdomisili diluar kota, jadi
piket sebagai opsi.
Selalu
ada gawean di kantor, gak mungkin bebas merdeka. Hanya saja, waktunya fleksibel
dan gak memeras tenaga seperti hari kerja biasa karena volume incoming calls khan berkurang drastis
karena sejatinya libur. KALOGers aja yang terlalu rajin he he he.
Simak
dokumentasi petugas jaga yang mendapat giliran piket pilkada, terlampir.
Sumber
: KALOG / Foto : RAM.
[English
Free Translation]
What
KALOGers do during the elections took place on Wednesday on 19/04? To keep running
the service by PT Kereta Api Logistik (KALOG), KALOGers is ready to escort by
doing picket. Understand most of the employees there are domiciled outside the
city, so picket as an option.
No comments:
Post a Comment