Namun tidak sedikit pula, orang sukses lahir dari gemblengan alam dan pengalaman. Semuanya sah-sah saja dan ngga perlu diperdebatkan. Jaman yang mengusung kompetensi hanya melihat, cocok ngga sih orang ini ada disitu dan bisakah beradaptasi ? Spesifikasi mirip bunglon he 3x.
Yang pasti, kombinasi sekolah formal dan sekolah alam bisa memberikan wacana lebih lengkap dalam menjalankan tugas keseharian, dimana pun juga. Yang sudah kepalang terjun ke lapangan karena terdesak, ngga ada cerita kepalang tanggung. Harus tetap belajar.
Pemahaman bisnis inti harus turun secara merata dari atas hingga tingkat pelaksana. Untuk memperlancar pekerjaan, dibutuhkan pelatihan rutin atau semacam sosialisasi sehingga setiap orang mengerti apa maksud dan tujuan pekerjaan tersebut ada.
Dalam kesempatan waktu jeda, tak luput pihak KALOG Sumatera Selatan mengadakan pertemuan dan pelatihan. Selalu berawal dari sesuatu yang ada di sekitar kita. Mengenali alat berat, kontainer dan segala yang terkait.
Alasan itulah yang mendasari, perlunya gemblengan lapangan. Saat bekerja lalu menghadapi masalah teknis di lapangan, bila sanggup ditangani dengan baik maka kita akan memonitor namun bila melenceng, seyogyanya diluruskan oleh sang pemimpin.
Belum sempurna mempersembahkan yang terbaik, namun jika tidak pernah dimulai, bagaimana mungkin seseorang bisa menilai secara normatif, ini baik dan yang itu kurang baik ? Tidak pernah ada kata terlambat. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Gitu aja koq repot.
Jangan pernah takut untuk maju, juga bermimpi. Lanjutkan !
Sumber : KALOG / Foto : Riestu.
[Summary above article in English – free translation]
Training is believing and that is a must.
No comments:
Post a Comment