JAKARTA: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menyiapkan dana Rp2,7 triliun untuk memperbesar kapasitas dermaga dan pelabuhan yang dimiliki guna menunjang peningkatan kinerja perseroan dalam pengangkutan batu bara.
Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan dana sebesar Rp2,7 triliun tersebut akan dialokasikan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2013 untuk memperbesar kapasitas dermaga dan pelabuhan yang dimiliki perseroan. Khusus tahun ini PTBA menyisihkan sekitar Rp550 miliar untuk proyek tersebut.
Adapun sumber pendanaan Rp550 miliar tersebut sudah termasuk dalam anggaran belanja modal PTBA tahun ini yang totalnya mencapai Rp1,8 triliun.
Dermaga dan pelabuhan yang akan diperbesar kapasitasnya oleh PTBA adalah Dermaga Kertapati, Pelabuhan Tarahan, dan Pelabuhan Tanjung Enim yang semuanya berlokasi di Sumatra. Kertapati misalnya akan ditingkatkan hingga kapasitasnya mencapai 2,7 juta ton. Akan tetapi dia tidak menyebutkan berapa kapasitas dermaga tersebut saat ini.
Sukrisno juga enggan memerinci kapasitas saat ini dari Pelabuhan Tanjung Enim dan Pelabuhan Tarahan. Dia hanya menyebutkan untuk Pelabuhan Tarahan yang saat ini memiliki kemampuan sandar kapal sekitar 80.000 DWT akan ditingkatkan hingga 150.000 DWT.
“Peningkatan kapasitas kemampuan pelabuhan Tarahan akan menjadi 20 juta ton per tahun,” kata Sukrisno pekan ini.
PTBA juga berencana meningkatkan daya angkut batu bara melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia. Sukrisno menyebutkan kalau pihaknya sudah memesan enam lokomotif dan 240 gerbong.
Tahun ini PTBA menargetkan kapasitas daya angkut kereta apinya mencapai 13,5 juta ton atau meningkat 25% dari kemampuan tahun lalu yang sebesar 10,8 juta ton. Pada 2014, perseroan berharap sanggup mengangkut 22,7 juta ton batu bara melalui jalur kereta api.
Untuk 2011, kata Sukrisno, PTBA optismistis pendapatannya bisa di atas Rp10 triliun dengan laba bersih yang diperkirakan bisa tembus ke angka Rp3 triliun. PTBA pun yakin harga baru bara dipasaran bisa kembali meningkat yang pada akhirnya bisa mengerek pendapatan perseroan. (aph)
Sumber : Bisnis Indonesia, 15.02.11.
No comments:
Post a Comment