Sunday, May 31, 2015

[KG-148/2015] KALOGers Lagi, KALOGers Lagi

Jangan bosen-bosen ya kalo ngeliat aksi para KALOGers narsis bin eksis. Dimana saja, kapan saja. Inget gak setiap waktu loh ya, pas kebetulan ada momen menarik, biasanya kamera otomatis nge-klik / nge-jepret. Preeeet.

Ada yang narsis saat peresmian pabrik semen nun jauh di Ajibarang sono (hik hik hik), ngibrit ke Kota Singa (biasa, ribut sama calon), ada yang berniat menyepi karena gagal gaul xi xi xi (sori), ada juga shooting di kantor buat serial tambahan Spongebob (mantep nih), lantas betapa beruntungnya punya bozz hobi kuliner (ato ditodong rame-rame ya ?), yang kangen lamo tak bersuo, KALOGers ngantri di ATM dan para jawara maksi pas tanggal muda (ato pandawa lima), nyam nyam nyam. Wes poko'e tooop abizzz.


Semuanya karena “kita cinta, kita hidup, kita berkarya”. Jangan pedulikan omongan miring ato nyeleneh. Pastikan tetap semangat dalam menjalani hidup. Hiruplah oksigen dengan rasa syukur dan rasakan dengan mereka yang membeli oksigen di rumah sakit.
Sungguh luar biasa nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

from BATAVIA with luv. 31.05.15.

Saturday, May 30, 2015

[KG-147/2015] “START Project KALOG”

JaKaRTa: Bagi karyawan di lingkungan PT Kereta Api Logistik (KALOG) yang nanya terkait tema “START PROJECT”.  Ada sebagian karyawan yang berpikir apa ini proyek baru ato ada juga yang bingung, bahkan bisa jadi ada yang apatis alias cu’ek bebek.

Berbagai pemikiran yang muncul dari KALOGers (baca : insan KALOG) merupakan sebuah hal yang wajar dikarenakan dalam kesehariannya para karyawan memiliki kesibukan yang tinggi dalam rangka mencapai target pendapatan yang telah ditargetkan oleh induk perusahaan.

Kebingungan itu akan menjadi sedikit berkurang, apabila yang dimunculkan adalah KALOG akan menerapkan SAP. Nah, selanjutnya yang menjadi persoalan adalah memang jumlah kebingungan tidak sebesar START Project.

Ngomongin SAP bukan perkara gampang, tapi gak susah juga, asal commit dan serius. Pertanyaan umum yang lazim muncul “emang KALOG udah siap pake SAP” ? Ato juga “SAP itu singkatan Setan Aja Pusing, gimana manusia “? Ato “SAP khan mahal” ? dan seterusnya.

Pertanyaan-pertanyaan diatas muncul, menurut hemat Penulis, hal yang wajar dalam sebuah usaha untuk melakukan perubahan. Saat ini KALOG memang sudah mengantungi sertifikat ISO 9001:2008, dan akan melanjutkan kiprahnya untuk menjadi salah satu perusahaan logistik kelas dunia dengan menggunakan SAP sebagai sistem yang menunjang operasi perusahaan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, setelah sebelumnya dilakukan kick-off meeting yang dibuka oleh D6 PT. KAI (Persero) dan Dirut PT. KALOG beberapa waktu lalu, maka agenda selanjutnya melakukan rapat steering committee yang pertama kalinya pada tgl 26/05/15 yang dihadiri oleh Board of Director (BoD) PT. KALOG dan Dirut PT. Asyst.

Dirut PT. KALOG menyampaikan bahwa penerapan SAP ini menjadi prioritas utama yang harus dituntaskan dan tidak ada lagi tawar menawar bagi siapapun. Selanjutnya, Dirut PT KALOG mengesahkan nama proyek beserta logo, yang disebut “START Project”.

Penjabaran START Project, yakni “To STANDARDIZE KALOG’s business process with TEAMWORK and make it more ACCURATE and REAL-TIME so we can TRANSFORM forward”. Dalam bahasa Indonesianya berarti : Men-Standarisasi-kan bisnis proses KALOG dengan Kerjasama Tim dan membuatnya lebih Akurat dan Tepat Waktu sehingga kita dapat Berubah maju ke depan.

Melihat tag line yang dicanangkan, falsafah SAP ini ternyata memperkuat falsafah ISO 9001:2008. Jadi dengan semakin kentalnya kultur penerapan ISO 9001:2008 dalam organisasi KALOG, maka seharusnya pola transformasi (change management) tidaklah seberat yang diperkirakan.

So, Let’s START our SAP PROJECT to become a world class logistics company in Indonesia.

Oleh : Erwin Suryadi - VP IC & QA / Change Management Leader.

Friday, May 29, 2015

[KG-146/2015] Kunjungan “DB International GmbH” Ke KALOG

JaKaRTa: Walau ruang lingkup bisnis masih di nasional, namun mitra bisnis yang tertarik menjajaki bisnis dengan PT Kereta Api Logistik (KALOG) tak melulu dari Tanah Air. Salah satu yang tertarik menjajaki keinginan tersebut datang dari pihak induk Schenker, yaitu DB International GmbH.

“Deutsche Bahn” (DB), yang dikenal sebagai salah satu operator perusahaan kereta api (KA) swasta di daratan Eropa sana. DB mengoperasikan KA penumpang maupun KA barang, mirip dengan peran PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI. Bedanya, PT KAI beroperasi di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan pelat merah di Indonesia.

DB memiliki anak perusahaan yang mengurusi sektor logistik yaitu "DB Schenker", yang di Indonesia berkibar dengan nama "PT Schenker Petrolog Utama" (SPU), sedangkan PT KAI memiliki afiliasi serupa, yakni PT KALOG. Secara bisnis, unsur inilah yang coba dikawinkan, siapa tahu bisa saling mengisi / bersinergi.

Adalah Oliver Schroder (Regional Director Asia Pasific) yang menyempatkan diri mampir ke PT KALOG pada hari Jumat 29/05, untuk berdiskusi dengan manajemen serta memberikan masukan, terkait rencana bisnis antara PT KALOG dengan PT SPU yang mewakili kepentingan biz Schenker di Indonesia.

Tim Consulting DB International ini ditemui langsung Hanggoro (mewakili salah satu direksi PT KAI), Komisaris Utama dan Direktur Utama PT KALOG, didampingi jajaran manajemen. Mr Oliver pun didampingi tim manajemen puncak SPU di Jakarta.

Dokumentasi terlampir.


Sumber : Langsung alias Live / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Oliver Schroder (Regional Director Asia Pacific, DB International GmbH) took his time to stop by the PT KALOG on Friday, May 29th, to discuss with management and provide input, related business plans between PT KALOG with PT SPU which represents the Schenker’s biz interests in Indonesia.

Wednesday, May 27, 2015

[KG-145/2015] Kunjungan Kerja Direksi PT KALOG Ke Sumsel 28-29/05/15

PaLeMBaNG: Niatan kuat PT Kereta Api Logistik (KALOG) untuk mengembangkan bisnis  angkutan batu bara menggunakan moda kereta api (KA) tidak main-main. Walau kondisi ekonomi masih dinilai lesu tetapi antisipasi permintaan akan komoditi ini bakal melonjak, tetap diakomodir.

Hari Kamis 28/05 dan Jumat 29/05 lalu, Direksi dan VP PT KALOG langsung melihat sendiri persiapan pembangunan double track jalur KA, pembangunan jembatan hingga persiapan pemasangan Gantry Crane (GC) yang akan menandai babak baru pola operasi bongkar muat batu bara masif alias dalam jumlah besar.

Dirut dan VP OPS berkenan menyaksikan persiapan fisik, semisal pembangunan jembatan KA, di sisi lain Dirbangus dan VP Infra melangsungkan pertemuan dengan manajemen PT KAI Divre 3 SS disertai tim KAPM.

Berikut ini dokumentasi saat Direksi dan jajaran VP serta KTB KPT mendampingi kunjungan kerja dimaksud. Serta foto dokumentasi, penyiapan GC tahap II yang sedang dicek di pabrik, untuk diteruskan ke KPT secepatnya.


Sumber : KALOG / Foto : Moh. Edward.

[English Free Translation]

From Thursday up to Friday (May 28-29), the Board of Directors and VP PT KALOG see their own preparations for the construction of double track railway line, the construction of the railway bridge and preparation of the installation of Gantry Crane (GC), which will mark a new phase operation pattern of massive coal discharging. Read more details as above.

Tuesday, May 26, 2015

[KU-144/2015] Kisah di Gerbong Duit KAI. Profil Mengenai Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito


BUMN TRACK: PT KAI terus melaju. Lonjakan perubahan sangat terasa pada BUMN di bidang transportasi ini. Perubahan akan terus dilakukan oleh PT KAI. Tentu saja, perubahan itu membutuhkan dana yang tak sedikit.

Nah, berbagai perubahan yang kasatmata tersebut mampu menarik pemilik dana. Buktinya, perubahan itu mampu membuat US Exim Bank kepincut. Bahkan PT KAI adalah perusahaan pertama Indonesia yang dapat mengakses dana pinjaman tanpa jaminan.

Nilai pinjaman itu mencapai US$ 94 juta atau setara Rp1,2 triliun (kurs Rp13 ribu). Uang ini sedianya modal untuk pembelian 50 unit lokomotif. Bagaimana PT KAI melaju kencang dan bisa dipercaya lembaga keuangan tersebut? Kurniadi Atmosasmito menjawabnya.

“Di bawah Pak Jonan, kami bekerja sesuai tugasnya. Saya mencari uang dan memenuhi kebutuhan biaya yang melonjak akibat perbaikan operasional, sumberdaya manusia, hingga transformasi layanan,” jelas ayah dua putra ini.

Berbagai strategi dia terapkan di PT KAI untuk membuatnya lebih sehat. Utamanya adalah revitalisasi aset. Saat ini, KAI memiliki aset tanah mencapai 270 ribu hektar yang membentang dari Anyer hingga Panarukan. Itu belum ditambah rencana pengembangan kereta di sebagian besar Sumatera.

Ini merupakan aset BUMN yang terbesar. Revitalisasi aset itu adalah bagian dari pembenahan bisnis dan itu ada di tangan Kurniadi. Beberapa strategi yang dilakukan, seperti secara bertahap melakukan sertifikasi aset tanah untuk menghindari risiko diserobot orang. Tanah yang sudah bersertifikat sudah mencapai 54%.

“Karena dulu selama 65 tahun diurus kurang benar. Baru direksi terakhir-terakhir saja. Sertifikasi dilakukan dengan skala prioritas yang paling berpotensi diserobot orang, yaitu yang berlokasi di kota-kota,” katanya.

Kini, perubahan kinerja PT KAI sudah terlihat. Dan terlihat pula kepiawaian Kurniadi dalam melipat uang dalam dompet PT KAI.

Sumber : BUMN Track, edisi April 2015.

[English Free Translation]
PT KAI keep going thru. Surge changes are felt in the SOE's in the field of transportation biz. Changes will continue to be done by PT KAI. Of course, the changes require funding that is not small. Featuring profiles Finance Director of PT KAI and he explain about company’s policy.

Monday, May 25, 2015

[KU-143/2015] Wajah Perkeretaapian Medan, Sumatera Utara

MEDAN: Dari Alun-alun Merdeka Kota Medan, bangunan mal Centre Point menyedot perhatian. Stasiun KA Medan berada di antara alun-alun dan mal tsb. Di balik modernisasi itu, tersimpan penanda kemunduran penanganan aset perkeretaapian Indonesia.

"Saya menduga sejak awal, keberadaan mal ini suatu saat akan bermasalah besar. Itu karena kepemilikan lahannya masih diperebutkan antara pengusaha swasta dan PT KAI," kata Dasril (51), warga sekitar.

Ia sempat beradu pendapat dengan rekannya yang menyatakan bahwa PT Arga Citra Kharisma (ACK) tetap sah sebagai pemilik mal dan kawasan sekitarnya dengan luas mencapai 73.352 meter persegi atau 7,3 hektar.

Di seberang mal Center Point terdapat pintu masuk Sta Medan di sisi timur. Pintu ini khusus dikelola PT Railink untuk melayani penumpang dengan jalur KA dari CRS di Sta Medan menuju ARS di Bandara Kualanamu.

PT Railink merupakan perusahaan patungan antara PT KAI dan PT AP II. Railink mengoperasikan KA bandara yang menempuh jarak 27 km dalam waktu 30 menit. Jalur ini dibuka pada 25 Juli 2013.

Deli Spoorweg

Mulanya, KA di Sumut dijalankan perusahaan swasta Belanda, Deli Spoorweg Maatschappij (DSM), pada 1886. Rintisan pertama dari Medan ke Pelabuhan Belawan untuk membawa hasil bumi terutama tembakau yang paling terkenal di Deli Serdang.

Sta Labuhan dipilih sebagai lokasi awal pengembangan jalur KA oleh DSM. "Pertama kalinya, jalur Medan-Belawan sangat ramai. Jalaur KA-nya tidak hanya satu seperti sekarang," kata Ketua Komunitas Pecinta KA Divre 1 Railfans Gregorius Widya.

Kemunduran

Jalur KA dari Sta Medan ke Pelabuhan Belawan kini justru menunjukkan kemunduran. Itu ditandai dengan adanya perselisihan atas lahan seluas 7,3 hektar di Kel. Gang Buntu, Kec. Medan Timur.

Proses hukum masih berlangsung di tingkat Mahkamah Agung (MA). Menurut VP Divre 1 Medan Saridal, dari situs internet MA diketahui peninjauan kembali oleh PT KAI dikabulkan pada 21 April 2015.

Kuasa Hukum PT ACK Hakim Tua Harahap, Rabu (6/5), mengatakan, pihaknya sampai sekarang belum menerima secara resmi amar putusan MA tsb. Berbagai pernyataan termasuk dari PT KAI tsb belum bisa ditanggapi. Mal Center Point berupa fasilitas hotel megah, ratusan ruko, perkantoran, dan RS.

Perkebunan Deli

Kemenangan PT KAI dalam menjaga asetnya di Medan sangat berarti bagi perkeretaapian Indonesia, terlebih jalur KA di wilayah itu memiliki perjalanan panjang dan penting sejak zaman kolonial. Berdasarkan sejarah, pembangunan jalur di kawasan itu dipacu kebutuhan untuk mengekspor hasil-hasil perkebunan di Deli.

Perkembangan jaringan KA di Sumut berlangsung cepat. Memasuki tahun 1904, jaringan rel terhubung ke Lubuk Pakam dan Bnagun Purba yang dapat digunakan pada 1904. Pada tahun 1916, dibangun jaringan KA dari Medan ke Siantar.

Daerah Siantar saat itu terkenal dengan hasil perkebunan teh. Jaringan KA dari Sumut ke Aceh juga direalisasikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Mengawal Aset Kereta Api. (Sosok Saridal, VP Divre 1 Medan)

Sejak masuk PJKA tahun 1982, Saridal (52) menapaki jenjang keahlian perkeretapian di bidang sintelis. Sejak 2012, ia ditugasi mengawal perkara sengketa aset lahan milik PT KAI seluas 73.352 meter persegi di Medan, Sumut, dan berhasil menang di titik akhir.

“Saya ditugaskan ke Medan tahun 2012 untuk mengawasi pembangunan jalur KA Bandara Kualanamu. Sejak itulah, saya mengetahui adanya perkara sengeketa aset PT KAI,” kata Saridal. 

Pada 21 April 2015, ia menerima informasi melegakan. Permohonan PT KAI terhadap proses hukum peninjauan kembali Mahkamah Agung (MA ) atas perkara sengketa aset tersebut akhirnya dikabulkan.

“Setelah permohonan PT KAI untuk PK di MA dikabulkan, sekarang saya menunggu keputusan Dirut dan Komisaris PT KAI,”katanya. Ia pun mengungkapkan, jika diperintahkan untuk meratakan bangunan di lahan sengketa, ia siap melaksanakannya.

Untuk mengawal aset PT KAI, Saridal mendapatkan dukungan dari pegawai PT KAI beserta masyarakat. Bahkan, tahun 2012, mereka pernah berdemonstrasi untuk mendukung pengambilalihan kembali aset yang berada di Kel. Gang Buntu, Kec. Medan Timur.

Perjalanan Sintelis

Saridal lahir di Purworejo, Jateng, anak pertama dari empat bersaudara. Orangtuanya petani dan tinggal tidak jauh dari Sta Kutoarjo di Purworejo. “Saya diterima sebagai calon pegawai di Unit Sintelis PJKA dan ditempatkan di Palembang, Sumsel,” katanya.

Tahun 1990, ia melanjutkan pendidikan sintelis, terutama bidang telekomunikasi perkeretaapian di Sydney, Australia, selama 2 bulan. Sepulang dari negeri itu, ia ditugasi memasang Pusat Kendali Operasi Telekomunikasi secara serentak di Jawa.

Tiket elektronik

Tahun 1991, Saridal mengikuti program pendidikan Bank Dunia. Hasil program tsb dipakai untuk pengembangan pertiketan KA yang menjadi cikal bakal tiket elektronik saat ini. Sebelumnya, PT KAI menggunakan tiket karton atau yang dikenal sebagai tiket Edmondson.

“Baru tahun 2011 sistem tiket Edmondson digantikan seperti sistem pertiketan yang sekarang,” katanya. Selama menjalani pendidikan tahun 1991, ia pernah studi banding ke Belgia untuk penerapan pertiketan elektronik. Pada Maret 2013, Saridal ditunjuk menjadi Deputi Divre 1 SU dan NAD. Hingga setahun kemudian menjabat sebagai VP Divre 1 Medan hingga sekarang.

Sumber : Kompas, 07.05.15.

[English Free Translation]

"Kompas" daily newspaper display the article on the development of the railway industry in North Sumatera and also the figure of a Saridal. For the details, please read more above. Happy reading.

Sunday, May 24, 2015

[KG-142/2015] Info Dari Dapur PT KALOG

JaKaRTa: Jangan ributin judul ya, anggap aja buat pemanis info yang ada didalamnya. Mo tahu ada apa aja ?

Info yang cukup mengagetkan buat rekan kerja, apalagi buat yang dimutasi, kadang bikin jantungan xi xi xi. Kali ini menimpa Manajer HC (Human Capital) PT Kereta Api Logistik (KALOG),

Berdasarkan telex internal no. emc/244 tertanggal 22 Mei 2015 maka :

--- quote ---

39.r. soediyono nipp. 37574 manager curriculum functional training pendidikan & latihan sebagai diperbantukan di pt. ka logistik subsidiries (dua tingkat di bawah direksi)
    (kep.dir/kp.303/v/629/ka-2015 tgl. 20.05.2015)

40.sujud margono nipp. 39793 diperbantukan di pt. ka logistik
    subsidiries sebagai manager training pendidikan & latihan
    (kep.dir/kp.303/v/632/ka-2015 tgl. 20.05.2015)

--- unquote ---

Masih sama-sama di KALOG sih cuma kalo gak dikasih tahu duluan tetap aja bikin deg-degan, tahu-tahu orang lain nyalamin kita, sedangkan kita blon baca telex-nya. Sering kejadian itu dan paling banter cuma bisa bilang "surprise, surprise" he he he.

Maju terus pantang mundur !

Lantas, info yang lainnya yaitu ya foto-foto narsis bin eksis KALOGers diberbagai event (inspeksi ke area, rakor BHP Kurir, mejeng di kantor de el el). Simak liputannya, disini aja.



Berita dukanya adalah musibah senggolan KA Bangunkarta pada hari Sabtu 23/05 sekitar jam 18.45 namun penyebabnya pastinya, masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Bersyukur muatan BHP Kurir PT KALOG aman terkendali dan bisa dilanjutkan hingga ke stasiun tujuan.

Udk.

Sumber : KALOG / Foto : Iwan R - Ade Shinta - Maulana - Meranti.

[English Free Translation]

Check out a variety of KALOGers activities as usual. There is also a sad news, Bangunkarta train derailed on Saturday, May 23 at Waruduwur emplacement. We’re very sorry to hear that.

Saturday, May 23, 2015

[KG-141/2015] Merajut Mimpi Menciptakan Negara Industri Tangguh

JAKARTA: Pemerintah saat ini telah mencanangkan program untuk membangun industri nasional yang dikemas dalam bentuk Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2015 mengenai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015 – 2035.

Dalam peraturan tersebut, Pemerintah membagi prioritas pembangunan industri nasional menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu:

a.       Tahap 1 (2015-2019), tahap meningkatkan nilai tambah sumber daya alam

b.      Tahap 2 (2020-2024), tahap memunculkan keunggulan kompetitif dan berwawasan lingkungan

c.       Tahap 3 (2025-2035), tahap menjadikan Negara Industri Tangguh.

Keyakinan Pemerintah untuk bisa menjadikan negara industri yang tangguh tersebut sesungguhnya bukan hanya sebuah angan-angan, akan tetapi didasari oleh pertimbangan yang mendalam terkait dengan kondisi terkini yang ada di depan mata.

Beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan, diantaranya:

1.      Perkembangan jumlah penduduk Indonesia yang diprediksi terus bertambah dan akan berkembang menjadi pasar potensial dan tenaga kerja potensial

2.      Pengembangan kearifan lokal yang perlu dikembangkan, dimanfaatkan serta dipromosikan ke manca Negara

3.      Perkembangan teknologi yang memungkinkan adanya penemuan-penemuan baru

4.      Globalisasi proses produksi yang memungkinkan berbagai industri untuk terlibat dalam rantai produksi di belahan bumi manapun

5.      Kelangkaan energi dan bahan baku yang tidak terbarukan yang sudah menjadi perhatian utama pemerintah mengingat semakin terbatasnya jumlah sumber energi dan bahan baku terutama yang berasal dari fosil

6.      Serta perkembangan lainnya misalnya terkait dengan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan hidup, peningkatan kebutuhan pangan, paradigma manufaktur, alih daya produksi dan kolaborasi.

Perubahan kondisi tersebut juga didukung dengan makin banyaknya kerjasama internasional yang telah dilakukan oleh pemerintah, diantaranya Agreement Establishing The World Trade Organization tahun 1994, Preferential Trade Agreement Among D-8 Member States tahun 2011, Charter of The Association of Southeast Asian Nations tahun 2008, Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation Between the Association of Southeast Asian Nations and the People’s Republic of China tahun 2004, Agreement Between The Republic of Indonesia and Japan for an Economic Partnership tahun 2008, serta masih banyak perjanjian multilateral, regional maupun bilateral lainnya.

Perjanjian kerjasama internasional tersebut memberikan dampak dengan semakin meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI) terhadap potensi pasar yang ada di Indonesia. Selain itu perjanjian kerjasama internasional tersebut juga menjadikan industri di Indonesia sebagai bagian dari Global Value Chains yang memudahkan industri dalam negeri untuk terlibat dalam penciptaan sebuah produk.

Dengan dasar tersebut, maka selanjutnya tugas pemerintah adalah mencoba meningkatkan pertumbuhan sektor industri khususnya di sektor non migas dengan target pertumbuhan sebesar 6,8% (2015), 8,5% (2020), 9,1% (2025) dan 10,5% (2035). Bukan hal yang mudah.

Nilai kurs dan isu investasi, terkait masalah perijinan yang sangat menyulitkan bagi pengusaha, menjadi PR tersendiri. Janji dibentuknya BKPM sebagai one stop shopping untuk mengurus perijinan masih menemui kendala khususnya apabila bersentuhan dengan kebijakan daerah sebagai imbas dari otonomi daerah.

Dari begitu banyak kendala yang muncul, RIPIN ini muncul sebagai panduan bagi Pemerintah untuk memetakan needs and wants dari industri andalan seperti industri pangan, farmasi, tekstil, transportasi, ICT dan pembangkit energi, sehingga penanganan masing-masing industri tersebut tidak lagi bersifat kebijakan umum, akan tetapi sudah bersifat customize yang disesuaikan dengan nature bisnisnya masing-masing.

Selain memahami kebutuhan masing-masing industri tersebut, selanjutnya Pemerintah juga harus tampil menjadi dirijen yang mampu menciptakan sinergitas yang kuat antara industri kecil, menengah dan besar sehingga pada akhirnya semua pelaku industri dapat terlibat dalam manajemen rantai pasok tersebut.

Dari pemaparan diatas, dengan menggunakan RIPIN, Pemerintah sudah mencanangkan tekad untuk menghidupkan kembali industri di Indonesia yang pernah mengalami puncak kejayaan di era tahun 1990-an dan sudah tugas dari para pelaku bisnis, akademisi dan pejabat pemerintah sebagai pemangku kepentingan untuk dapat duduk bersama dan bersepakat serta bersinergi untuk mendukung tercapainya mimpi menjadi Negara Industri Tangguh tersebut.

Semoga

Oleh: VP Quality Assurance & Internal Control - Dr. Erwin Suryadi, ST, MBA.

[English Free Translation]
A simple article of VP QA & IC, which highlights the pattern of economic growth in Indonesia and how to build a the industry for the purpose of creating a strong industrial Indonesian country, can be realized.

Friday, May 22, 2015

[KG-140/2015] Rakor BHP Kurir Di YK

JoGJaKaRTa: Bertempat di Hotel Dafam, selama 2 (dua) hari berturut-turut, mulai tgl 20-21/05/15 biz unit BHP Kurir menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor), yang dihadiri oleh direksi KALOG, GM BHP Kurir dan tim kantor pusat serta seluruh cabang, perwakilan dan agen yang tersebar di seluruh pulau Jawa.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Keuangan dan dilanjutkan dengan pemaparan implementasi SOP oleh VP QA & IC serta sosialisasi POS yang merupakan sistem online yang akan diterapkan diseluruh lintasan untuk menunjang dan meningkatkan  kemudahan kegiatan operasional. 

Selanjutnya, dalam rakor tersebut juga didiskusikan laporan kinerja 2014 dan triwulan pertama tahun 2015. Pada kesempatan tersebut, manajemen KALOG juga memberikan apresiasi bagi Cabang, Perwakilan dan Agen dengan kinerja terbaik yang dinilai melalui aspek keuangan serta tertib administrasi.

Cabang terbaik dimenangkan oleh Jogjakarta, perwakilan terbaik dimenangkan oleh Surabaya Gubeng, sementara Kertosono berhasil  menjadi agen terbaik. Selain itu, pada kesempatan yang sama, seluruh cabang, perwakilan dan agen menandatangani pakta integritas GCG yang diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan kinerja.

Dengan diselenggarakannya rakor tersebut, diharapkan KALOG EXPRESS mampu memiliki semangat baru mencapai target yang telah ditentukan. Semoga.

Dokumentasinya terlampir.


Sumber : CorComm PT KALOG.

[English Free Translation]
Located at Dafam Hotel, for 2 (two) consecutive days, from May 20-21, 2015 BHP Kurir biz unit of PT KALOG, held a coordination meeting (rakor), which was attended by Finance Director KALOG, GM BHP Kurirr and special committee from headquarters as well as the entire team within BHP Kurir network in Java. Congrats !

Thursday, May 21, 2015

[KG-139/2015] PT KALOG + PT KAI Tingkatkan Volume Batubara

JaKaRTa: Untuk meningkatkan kapasitas angkutan batubara via kereta api, PT Kereta Api Logistik (KALOG) kantor pusat mengundang Kepala Terminal Barang (KTB) Kertapati dan Suka Cinta ke Jakarta hari Kamis (21/05).

Para KTB langsung berdiskusi bersama pemutus kebijakan yakni GU, didampingi VP Operation Non Container dan staf, diskusi berlangsung ketat dan alot. Bagaimana mengamankan muatan agar optimal, slot maksimum yang bisa diperoleh hingga kecepatan muat bongkar di masing-masing stasiun.

Untuk memuluskan rencana tsb diatas, kantor pusat akan membuat tim yang bertujuan memonitor perkembangan terkini, yakni pembangunan fasilitas emplasemen dan pemasangan gantry crane dalam waktu dekat di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Sehari sebelumnya (20/05), dari induk perusahaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menurunkan D3 untuk membantu kebutuhan PT KALOG dan kandidat Pelanggan, yang sudah menanti-nanti terobosan PT KAI guna membangun jalur rel KA ganda (double track) di Sumatera Selatan.

Dalam kunjungan tsb, D3 beserta jajaran melakukan Inspeksi Lintas Kertapati - Tanjung Enim Baru, di dampingi oleh Dirut KAPM beserta jajaran, EVP Divre III SS, Deputy EVP Divre III SS, para SM/Manager Divre III dan Subdivre III.1 KPT.

D3 mengecek secara langsung progres pembangunan investasi jalur ganda, guna peningkatan pendataan angkutan batu bara di wilayah Divre III SS (Sumatera Selatan). PT KALOG akan bahu-membahu berkoordinasi untuk mewujudkan kemakmuran bersama bagi semua pihak.

Dokumentainya, terlampir. Bravo.


Sumber : KALOG - PT KAI Divre III SS / Foto : RAM - CorComm Divre III SS.

[English Free Translation]
To increase the capacity of coal transportation via railway, PT Kereta Api Logistik (KALOG) headquarters invite the Head of Cargo Terminal Kertapati (KPT) and Suka Cinta (SCT)  to Jakarta on Thursday (21/05). Elsewhere, PT Kereta Api Indonesia also carry out inspections and checks in the field.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...