Wednesday, October 31, 2012

[KU-260/2012] Muratara Ancam Pisah dari Sumsel


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Presidium Musi Rawas Utara (Muratara), Syarkowi Wijaya mengancam akan memisahkan diri dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) jika sampai pembentukan Muratara jadi kabupaten baru  gagal.

Syarkowi berniat  mengajak sekitar  250 ribu masyarakat di tujuh Kecamatan di Muratara untuk pindah ke Provinsi Jambi. Ancaman ini disampaikan Syarkowi Wijaya, kepada wartawan di Pemprov Sumsel, Senin (29/10/2012).

Menurutnya penundaan sidang paripurna DPR RI membahas proses persetujuan Muratara menjadi kabupaten baru disebabkan belum adanya surat pernyataan dari Gubernur Sumsel terkait penyelesaian sengketa perbatasan antara Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Musi Banyuasin (Muba).

“Gubernur baru bisa mengirim kan surat ke Mendagri, jika sudah mendapatkan pernyataan dariBbupati Mura dan Muba terkait kesepakatan penyelesaian sengketa batas wilayah," katanya.

Ia menambahkan Bupati Mura sudah menyatakan siap menyelesaikannya, tetapi Bupati Muba,  belum membuat pernyataan dengan alasan harus membahasnya terlebih dahulu dengan Pansus DPRD Muba.

Syarkowi menegaskan, jika dalam satu minggu kedepan Bupati Muba belum juga mengeluarkan persetujuan tersebut, sehingga mengakibatkan Muratara gagal menjadi kabupaten, maka dia akan  mengajak seluruh masyarakat Muratara yang berasal dari tujuh kecamatan yang terdiri dari delapan desa agar pisah dari Sumsel dan bergabung dengan Provinsi Jambi.

Sumber : Sriwijaya Post, 29.10.12.

[English Free Translation]
Chairman of the Presidium of Musi Rawas Utara (Muratara), Syarkowi Wijaya threatened to secede from South Sumatera (Sumsel) when it comes to the formation of a new district failed.

Tuesday, October 30, 2012

[KU-259/2012] Lahat : Taman Kota Rusak


LAHAT – Taman kota yang menjadi salah satu icon Kota Lahat rusak. Belum jelas siapa yang merusak taman kota ini,yang pasti di lokasi tersebut sedang ada proyek penggalian. Saat itu, sebuah alat berat terlihat menggali pinggiran taman kota dengan kedalaman sekitar 3 meter dan conblock yang kini rusak. 

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kebersihan Pertamanan dan Keindahan (Kadispengsarpikot) Lahat, Drs Irpan Ilyas MM mengaku, sangat kecewa dengan kerusakan taman kota tersebut. “Kita akan melayangkan surat keberatan atas penggalian yang dilakukan di taman kota. Parahnya lagi, listrik yang sudah kita pasang di taman kota menjadi padam,” katanya.

Irpan mengakui, pihaknya tak ada koordinasi sama sekali. “Taman kota rusak parah, kita akan buat surat keberatan dan akan menelusuri siapa atau dari dinas mana yang melakukan pembangunan ini,” tegas Irpan.

Lokasi yang dibongkar tersebut, lanjutnya, merupakan aset negara.  “Jika hendak dialihfungsikan, harusnya ada berita acara dan koordinasi dengan pihak terkait sehingga penyiapan pembangunan lebih matang,” katanya.

Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE juga marah besar atas perusakan taman kota. “Saya tidak mengetahui adanya pembangunan tersebut, dan meminta kepada yang membangunnya untuk mengembalikan pembangunan seperti semula,” tegas Aswari.

Seharusnya pembangunan dilakukan tidak demikian, terlebih menyangkut aset negara. “Harus ada koordinasi dengan pihak terkait, pembangunannya juga harus mengedepankan lingkungan. Jangan pembangunan dilakukan, sementara masyarakat terganggu. Bukan dengan cara asal hancurkan seperti itu. Untuk itu, kita minta pembangunannya dikembalikan,” jelasnya. (idi/ce5)

Sumber : Sriwijaya Post, 30.10.12.

[English Free Translation]
City park which is one icon of Lahat city was broken. Unclear who ruin this city park, which is definitely in that location was no excavation projects. At that time, a heavy equipment seen digging suburban city park with a depth of about 3 meters and conblock that is now damage.

[KU-258/2012] Borneo Harapkan Kompensasi Bakrie


Oleh Eric Bellman dan Ben Otto

Borneo Lumbung Energi & Metal, salah satu pemegang saham terbesar Bumi Plc, sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kompensasi tambahan dari Bakrie Group, yang sedang mengajukan tawaran $1.2 miliar untuk keluar dari perusahaan yang tercatat di bursa London tersebut.

Awal bulan ini, Bakrie mengajukan tawaran untuk keluar dari Bumi Plc, dan sebaliknya menginginkan untuk membeli saham dari aset-aset pertambangan Bumi Plc di Indonesia.

Borneo memiliki 23,8% saham Bumi Plc melalui dua perusahaan patungan, atau joint ventures, dengan Bakrie. Bakrie sendiri secara terpisah memiliki 23,8% saham Bumi.

Presiden Direktur Borneo, Alexander Ramlie, mengatakan negosiasi tengah berlangsung dan pihaknya Kamis lalu sudah bertemu dengan perwakilan dari Long Haul Holdings Ltd., perusahaan Bakrie Group yang menguasai sebagian saham grup tersebut di Bumi.

Menurut Alexander, Bakrie sedang mempertimbangkan untuk membayar Borneo kompensasi tambahan karena Bakrie harus membubarkan dua perusahaan patungan dengan Borneo yang didirikan khusus untuk pembelian saham Bumi.

“Secara garis besar, Long Haul setuju untuk memberikan kami kompensasi atas dibubarkannya kerjasama Borneo dan Bakrie,” kata Alexander. “Kami berharap untuk mendapatkan $1 milyar dari [sisa saham kami] di Bumi PLC dan dari kompensasi bubarnya kemitraan kami dengan Bakrie.”

Seorang jurubicara Bakrie Group memastikan bahwa kedua belah pihak sedang melakukan negosiasi.
Borneo tahun lalu mengeluarkan $1 milyar untuk membeli setengah dari seluruh saham Bakrie di Bumi PLC, yang membantu konglomerat tersebut membayar utang-utangnya. Seperti investor lainnya, investasi Borneo di Bumi nilainya merosot sebesar 70%.

Dalam tawaran Bakrie, pihaknya akan menukar 23,8% sahamnya di Bumi PLC dengan 10% saham PT Bumi Resources yang dikuasai oleh Bumi PLC.

Bakrie kemudian akan membeli sisa saham Bumi Resources yang dikuasai Bumi PLC sebesar 18,9% dengan harga $278 juta.

Selain Bumi Resources, Bakrie juga akan membeli 85% saham Berau Coal Energy dari Bumi PLC, dengan tawaran $950 juta.

Tak lama setelah tawaran Bakrie diumumkan, Borneo mengumumkan pihaknya berharap mendapatkan kompensasi tambahan dari Bakrie. Kompensasi ini merupakan transaksi terkait pembubaran usaha patungan mereka.

Salah satu pendiri Bumi PLC, Nat Rothschild, telah mengundurkan diri dari jajaran direksi perusahaan tersebut pekan lalu, sebagai bentuk protes atas tawaran tersebut. Dalam surat pengunduran dirinya, dia mengatakan tawaran Bakrie tidak adil bagi pemegang saham minoritas.

Namun Borneo bersikeras bahwa transaksi tersebut tidak akan merugikan pemegang saham minoritas, karena tawaran yang diajukan Bakrie jauh lebih tinggi dibanding harga pasar.

Sejumlah sumber mengatakan Borneo berharap bisa mendapatkan setidaknya $450 juta dari Bakrie, namun menurut mereka negosiasi masih sedang berjalan dan belum tentu Borneo mendapatkan apa yang mereka minta.

Bumi PLC berdiri ketika aset pertambangan Bakrie digabungkan dengan perusahaan investasi Rothshild, dan sebagai imbalannya, Bakrie mendapatkan jatah saham di Bumi PLC.

Namun harga saham Bumi merosot sebesar 80% dari harga pencatatan saham, yang diakibatkan oleh jatuhnya harga batu bara, masalah hutang grup Bakrie serta adanya keluhan mengenai corporate governance dalam Bumi Resources.

Mengingat utang Grup Bakrie sudah mencapai miliaran dolar, para analis mempertanyakan bagaimana Bakrie  menggalang dana yang diajukan dalam tawarannya kepada Borneo.

Para analis dan investor berspekulasi, Bakrie akan mempertimbangkan menggalang dana dari pinjaman, penjualan aset grup dan bahkan kemungkinan untuk mengajak perusahaan lain untuk menjadi mitra yang akan memasukkan uang.

Borneo mengatakan pihaknya yakin bahwa Bakrie akan berhasil menggalang dana tersebut.

“Kita semua tahu Nirwan dan Ical [dua kakak beradik yang menjalankan grup Bakrie] sejak lama” kata Alexander kepada reporter, Kamis lalu. “Bisnis mereka hampir bangkrut tahun 1997, tapi berhasil bangkit kembali. Tahun 2005, mereka nyaris bangkrut lagi, tapi berhasil pulih. Melihat sejarah, mereka pasti bisa bangkit kembali lagi.”

Sementara itu, Alexander menambahkan Borneo, perusahaan tambang batu bara milik Samin Tan, yakin bisa membayar utang $1 miliar yang dipakai untuk membeli saham Bumi PLC tahun lalu.

Borneo Kamis lalu mengatakan akan membayar $50 juta dari utang tersebut pada tahun 2012, $140 juta tahun 2014, $160 juta tahun 2015 dan $510 juta tahun 2016.

“Jatuhnya harga batu bara telah berdampak negatif terhadap bisnis,” kata Alexander. “Tapi kami yakin kami bisa membayar pokok hutang dan bunganya.”

Sumber : TWSJ, 28.10.12.

[English Free Translation]
Borneo Lumbung Energi & Metal, one of the largest shareholders of Bumi Plc, is negotiating to obtain additional compensation from the Bakrie Group, which is currently bid to get $ 1.2 billion out of the companies listed, on the London stock exchange.

Monday, October 29, 2012

[KU-257/012] Harga Batu Bara : Diperkirakan Capai Titik Temu Pada 2013


JAKARTA: Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memperkirakan pada tahun depan harga batu bara kembali mencapai titik temu.

Diharapkan tidak banyak lagi pihak yang mencoba masuk dalam bisnis batu bara jika memang bukan pemain.

Ketua Umum APBI Bob Kamandanu mengatakan mendekati akhir tahun ini harga batu bara mulai kembali naik. Namun, harga belum akan mencapai US$ 100 per ton. Paling tidak, mendekati akhir tahun harga batubara sekitar US$ 90 per ton.

“Mendekati akhir tahun masuk musim dingin harga akan bergerak naik, soalnya permintaan akan bertambah,” kata Bob ditemui di sela-sela acara Diskusi bertema Energi dalam Perspektif Ketahanan Nasional, Rabu (24/10/2012).

Bob menilai sekitar 5 tahun lalu dimana pemain dalam bisnis batu bara masih belum sebanyak saat ini, harga sekitar US$ 70 per ton cukup aman dan stabil, baik antara permintaan dan persediaan.

“Namun, saat ini kan over supply. Kita harapkan dengan konsolidasi secara alamiah 6 bulan ke depan akan ada titik equilibrium yang baru," tegasnya.

Dia mengungkapkan mungkin bisa kembali sampai US$ 100 per ton dan mudah-mudahan banyak yang jera dan tidak  masuk lagi.

"Kebanyakan kan harga tinggi membuat orang berbondong-bondong berbisnis batu bara," ujarnya.
Adapun, harga saat ini masih stabil  US$ 80 per ton – US$ 85 per ton.

Di sisi lain, Bob menanggapi Kepmen ESDM No.2934 K/30/MEM/2012 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2013 dimana pemerintah mewajibkan badan usaha pertambangan batu bara memenuhi persentase minimal penjualan batu bara untuk domestik 2013 hanya sebesar 20,3% sebagai suatu yang bagus.

“Angka 20,3 % itu angka yang real time. Tahun lalu dibuktikan sekitar 24 % namun hanya sekitar 17 % yang terserap domestik. Akhirnya tahun ini mendekati real, didukung demandnya yang real, mudah-mudahan terserap,” tambahnya.

Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Thamrin Sihite mengatakan dengan presentase sebelumnya, yakni sekitar 24,72 %, penyerapan dalam negeri tidak tercapai. Menurutnya, PLN tidak bisa menyerap.

“Pertama, karena 2012 banyak tak terserap. Ada PLTU yang nggak jalan. Kedua, karena persentase tahun ini lebih besar dari kemarin, kita tanyakanlah ke PLN, bagaimana ini, dulu kan terlalu banyak mintanya,” ujarnya. (bas)

Sumber : Bisnis Indonesia, 24.10.12.

[English Free Translation]
APBI chairman, Bob Kamandanu said before end of this year, coal prices started to go up. However, the price has yet to be reached USD 100 per ton. At the very least, near the end of the year, coal prices will be around USD 90 per ton.

Sunday, October 28, 2012

[KG-256/2012] Visit KALOG Bandung 28/10/12


BANDUNG: Secara ngga sengaja, hari  Minggu 28/10 kepingin jalan-jalan ke kota, maksudnya di Kota Kembang alias Bandung ehh dasar hobi ngelencer ke kantor, mampirnya ke kantor KALOG Bandung.

Kegiatan tetap ada walau hari libur, ngga ada tanggal merah bagi KALOG Parijs Van Java, begitu istilah bisnis jasa yang digeluti anak perusahaan PT KAI yang fokus dijasa logistik. Secara singkat, kami meliput dalam ragam foto, untuk dinikmati bersama.

Enjoy ...


Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Courtesy Call to KALOG Bandung branch on 28/10.

Friday, October 26, 2012

[KU-255/2012] Kereta Api : Jalur Ganda Prabumulih-Muara Enim Tuntas Akhir 2013

PALEMBANG-- PT KAI (Persero) Divre III Sumatra Selatan menargetkan  jalur ganda sepanjang 80 kilometer dari Prabumulih ke Muara Enim rampung akhir 2013 guna mendukung peningkatan layanan angkutan barang dan penumpang oleh perusahaan tersebut.


Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel Jaka Jakarsih mengatakan saat ini proyek tersebut sudah memasuki proses tender terbuka melalui layanan pengadaan secara elektronik.


“Proses tender biasanya dua bulan dan diharapkan awal 2013 sudah ada kontrak dengan pemenang tender lalu lanjut konstruksi. Sehingga, proyek bisa rampung akhir tahun depan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/10).


Dia mengemukakan pembangunan double track tersebut juga bertujuan untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumsel  untuk mengurangi beban di jalur darat.


Sekadar diketahui, selama ini pengguna jalan raya yang melintasi Prabumulih dan Muara Enim mengeluhkan kondisi macet akibat banyaknya angkutan batubara yang melewati jalan tersebut.


Menurut Jaka sampai saat ini pihaknya tidak mendapat kendala  yang berarti selama menjalankan proyek jalur ganda itu sehingga dia optimistis pembangunannya pun dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.
Adapun nilai investasi yang digelontorkan perusahaan untuk proyek itu mencapai Rp4 triliun.  Nantinya, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkutan barang dari 9 juta ton menjadi 20 juta ton.


Dia menambahkan double track tersebut juga akan meningkatkan layanan untuk angkutan penumpang. Pasalnya, jarak tempuh rute yang dituju akan lebih singkat.


Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki jalur ganda sepanjang 20 kilometer yang menghubungkan Tanjung Enim dan Tanjung Rambang. Proyek sepanjang 80 km ini sendiri merupakan perpanjangan dari jalur yang ada tersebut.


“Misalnya dari Stasiun Kertapati Palembang ke Stasiun Lubuk Linggau yang biasanya 7 jam bisa menjadi 5 jam,” paparnya.


Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Yohannes Hasiholan Toruan mengatakan, pemerintah berharap proyek tersebut dapat segera selesai sebagai solusi untuk angkutan batubara agar tidak lagi menggunakan truk dan beralih ke kereta api.(msb)


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.10.12.
[English Free Translation] 
PT KAI (Persero) South Sumatera Regional Division III targeting multiple pathways or double-track along the 80 kilometers from Muara Enim Prabumulih, to be completed end of 2013 to support the increase in freight and passenger service by the company.

Wednesday, October 24, 2012

[KU-254/2012] Ekonomi SUMSEL : Pertumbuhan 2012 Sesuai Target 6,5%


PALEMBANG: Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan akan tercapai sesuai target 6,5% pada tahun ini karena kembali stabilnya harga komoditas pertanian dan pertambangan.

Hal itu diyakini Pemerintah Provinsi Sumsel di tengah munculnya koreksi angka pertumbuhan ekonomi Sumsel oleh Bank Indonesia yang memerkirakan turun menjadi 6,2%-6,3%, karena pengaruh penurunan harga komoditas perkebunan dan pertambangan.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemrov Sumsel Eddy Hermanto mengatakan angka pertumbuhan itu dapat tercapai mengingat harga-harga komoditas mulai merangkak naik pada akhir tahun ini.

”Pertumbuhan ekonomi akan sesuai dengan yang dipatok pemerintah karena jelang November ini harga-harga mulai naik,” katanya saat ditemui Bisnis hari ini, Selasa (23/10/2012).

Menurut Eddy, perekonomian Sumsel memang bergantung pada komoditas, terutama dari pertanian, seperti karet, kelapa sawit dan kopi. Oleh karena itu, pergerakan harga produk-produk itu di pasar global akan berpengaruh pula terhadap perekonomian di provinsi tersebut.

”Penggerak ekonomi Sumsel masih dari komoditas pertanian yang diperdagangkan secara global sehingga ketika ada perubahan harga akan langsung berpengaruh ke roda ekonomi Sumsel,” paparnya.

Dia melanjutkan Pemrov Sumsel akan terus mematok angka pertumbuhan ekonomi di atas nasional.  Pada tahun depan, pihaknya menargetkan laju perekonomian dapat berada di posisi 6,7%.

Untuk mendukung target pertumbuhan  tersebut,tambah Eddy, dirancang penaikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebesar 10%-12%

“Kami selalu inginkan pertumbuhan di atas ekonomi nasional.  Tinggal sekarang bagaimana cara memacunya saja,” ujarnya.

Sekadar diketahui, pemerintah pusat sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 sebesar 6,5%.  Adapun pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2012 sebesar 6,4% dimana masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Eddy menambahkan laju perekonomian Sumsel juga ditopang oleh kegiatan investasi baik dari penanaman modal asing maupun dalam negeri. Menurut dia, masih banyak potensi investasi yang dapat ditawarkan kepada investor, seperti jalur ganda kereta api maupun proyek tol Sumatra.

“Namun sayangnya investasi di Sumsel masih terkendala dengan aturan-aturan pusat padahal mestinya proyek yang masuk MP3EI lebih dimudahkan regulasinya,”paparnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Bank Indonesia Wilayah VII Palembang sendiri sempat mengoreksi angka pertumbuhan ekonomi sumsel karena penurunan harga komoditas andalan Sumsel di pasar dunia.

Bank sentral tersebut awalnya mematok perekonomian Sumsel berkisar 6,1%-6,6% pada triwulan III/2012. Kemudian dikoreksi menjadi 6,2%-6,3%. (sut)

Sumber : Bisnis Indonesia, 23.10.12

Rujukan tambahan tentang propinsi Sumatera Selatan silahkan cek Wikipedia di alamat berikut ini : http://www.google.co.id/imgres?q=sumatera+selatan&num=10&hl=en&biw=1600&bih=837&tbm=isch&tbnid=2j7kMrIL5n1reM:&imgrefurl=http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan&docid=0AFfRNTxXTgHjM&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/ef/Locator_sumsel_final.png/250px-Locator_sumsel_final.png&w=250&h=141&ei=vJeIUJb3BpCUiQeJwYGIBg&zoom=1&iact=hc&vpx=1359&vpy=115&dur=4548&hovh=112&hovw=200&tx=46&ty=67&sig=113744826525363986317&page=2&tbnh=111&tbnw=199&start=35&ndsp=43&ved=1t:429,r:50,s:20,i:280

[English Free Translation]
Economic growth in South Sumatera will be achieved according to the target of 6.5% this year due to back stable prices of agricultural commodities and mining.

Tuesday, October 23, 2012

[KU-253/2012] Peradaban Manusia di Sumsel Diseminarkan


SRIPOKU.COM, LAHAT - Pemerintah Kabupaten Lahat menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Peradaban Manusia di Sumatera Selatan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Zuri dan dihadiri berbagai instansi dan peneliti arkeologi dari berbagai wilayah di Indonesia.

Acara seminar yang membahas peradaban manusia di Kabupaten Lahat tersebut dihadiri langsung Bupati Lahat Saifudin Aswari.

Selain itu juga ada Ketua DPRD Kabupaten Lahat Herliansyah, Sekretaris Daerah Pemkab Lahat Edy Choirul Iswan dan Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Riduan Khoirul Anwar.

Sumber : Sriwijaya Post, 16.10.12.

[English Free Translation]
Lahat regency government organized a national seminar on the theme of Human Civilization in South Sumatera. The activity was held in the Ballroom of Hotel Grand Zuri and attended by various agencies and archaeologists from various regions in Indonesia.

Monday, October 22, 2012

[KU-252/2012] 23 Truk yang Sempat Ditahan Warga Akhirnya Dilepaskan


SRIPOKU.COM, MUARA ENIM --- Setelah melakukan pertemuan yang alot, akhirnya warga bersedia melepaskan 23 truk logging yang mengangkut kayu milik PT MHP, di Simpang Belimbing, Muaraenim, Senin (22/10/2012) sekitar pukul 20.00.

Dalam pertemuan tersebut, dari pihak PT MHP dihadiri Kabag Legal Suhendri SH, sedangkan dari masyarakat diwakili Kades Cinta Kasih Sehman, Kades Belimbing M Ali Usman, Kadus III Desa Darmo Kasih Pasaran dan 20 orang perwakilan massa. Pertemuan tersebut di fasilitasi oleh Kapolsek AKP Jaiz dan Danramil Kapten Ansori.

Dalam pertemuan tersebut, warga bersedia melepaskan 23 truk loging dengan syarat truk loging tidak melintas lagi sampai pihak PT MHP bersedia memperbaiki jalan sepanjang 2,5 km dari Simpang Belimbing - Teluk Lubuk.

Warga akan menunggu realisasinya hingga tanggal 25 Oktober 2012. Jika tidak terealisasi, maka warga akan melarang kendaraan loging selamanya.

Sumber : Sriwijaya Post,  22.10.12.

[English Free Translation]
After though meeting, eventually people are willing to release 23 logging truck carrying timber owned by PT MHP, in Simpang Belimbing, Muaraenim, Monday (22/10/2012) at around 20:00.

Saturday, October 20, 2012

[KG-251/2012] RAM Back To H.O

PALEMBANG: Tanpa terasa perjuangan membangun mimpi PT Kereta Api Logistik (KALOG) di Sumatera Selatan (Sumsel) bisa terwujud, walau sempat tertatih-tatih di tahun pertama, terutama setelah diresmikan tgl 08/01/2011 dengan angkutan kereta api perdana batu bara swasta dari PT BAU.

Awalnya KALOG Sumsel hanya meng-handle 1 loop KA saja dan kini sudah menangani 4 loops masing-masing 32 PPCW untuk setiap loop atau rangkaian. Bila dikonversi ke container, karena 1 PPCW berisi 2 kontainer maka tarikan 1 loop = 32 PPCW = 64 kontainer.

Dengan semangat agar kedepannya bisa memimpikan hidup lebih baik, tim KALOG Sumsel sudah berupaya sebaik mungkin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Insya Allah mimpi para pekerja ditingkat bawah, menengah dan atas bisa berkorelasi.

Sama-sama bekerja dan sama-sama pula menikmati hasil panen. Oh ya, per tanggal 15/10/2012 RAM yang sempat diberi kepercayaan memimpin KALOG Sumsel, akhirnya ditarik ke Kantor Pusat untuk menyelesaikan pekerjaan lain.

Banyak pengalaman yang bisa dibagi bagi untuk KALOGers, mulai pengoperasian kontainer - manajemen stockpile - dampak sosial yang sering berbuntut demo - menghadapi aparat, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan preman - semua bertaut satu sama lain.  

Sebagai prajurit, kita harus senantiasa siap selalu, atau memiliki pilihan yang lebih bagus ? Why not he he he … Thanks ya Bro’ atas kerjasamanya selama ini. Enjoy aja lagi. Berikut rentetan foto kenang-kenangan selama berdinas di Sumsel.
  
Sumber : KALOG / Foto : RAM, BS, RR.

[English Free Translation]
Having served almost 2 years in Southern Sumatera, effective the date 15/10 RAM assigned a new task at the head office, until further notice. Enjoy.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...