Thursday, July 28, 2011

[KG-046/2011] Progress 5 : Conveyor Belt Di Antara Kunjungan PT. KAI Bandung

Hari ini, kamis (28/07) kami sampaikan hasil rekaman dokumentasi konstruksi conveyor belt di dermaga KPT. Masih terlihat mengerjaan pemasangan rangka-rangka pelengkap untuk kelak, disambungan ke tiang-tiang utama.

Di hari yang sama, dermaga KPT kedatangan tamu dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Bandung, antara lain : VP Terminal & Logistik- Yosita, VP Legal - Edi Hariyono dan salah satu managernya, Samsul.

Berikut ini, rangkaian kegiatan rombongan saat meninjau dermaga dan stockpile KPT.






































Sumber : KALOG / Foto : RAM.

Sunday, July 24, 2011

[KG-045/2011] Tongkang Perdana, Akhirnya Merapat Di KPT

Walau sempat terseok-seok dan mengalami gonjang-ganjing yang cukup pelik, akhirnya pada hari Kamis (21/07) merapatlah tongkang Arung Perkasa 6 di dermaga Kertapati (KPT), Palembang.

Ini merupakan tonggak bersejarah, sejak dibangunnya dermaga hampir setahun lewat dan lambat laun menampakkan diri sebagai salah satu pelabuhan batu bara yang laik pakai dan lengkap.

Perkara fasilitas, boleh dibilang lengkap, mulai dari :  jembatan timbang, container yard (CY), stockpile, dermaga / dolphin, armada truk, ramp-door hingga nantinya conveyor belt.

Hanya ucap syukur dan rasa takjub yang terlintas di benak, akhirnya maujud juga. Rencana muat antara 7.000 hingga 7.500 ton batu baru dalam 3-4 hari ini. Terima kasih atas kerjasama semua pihak sehingga bisa merealisir mimpi bersama.

Pemuatan perdana ini menggunakan fasilitas ramp-door, yakni jembatan besi yang dilengkapi belalai, untuk bisa mengait di badan tongkang. Bravo !



Sumber : KALOG / Foto : Unknown (relay from BBM).

[English Free Translation]
First shipment via KPT's wharf. Congrats.

Thursday, July 21, 2011

[KG-044/2011] Rakerpim KALOG 2011

Mulai hari ini (21/07), PT. Kereta Api Logistik (KALOG) menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) seluruh cabang di Kantor Pusat, Jakarta. Rencana pertemuan diadakan selama 2 (dua) hari hingga Jumat (22/07).

Rapim dihadiri oleh Hana Suryana (Komisaris Utama), Wahyu Wibowo (Komisaris), Darmawan Daud (Komisaris), Yayat Rustandi (Direktur Utama) dan seluruh jajaran direksi serta Manager Area di Jawa dan Sumatera.

Tema Rapim yang baru pertama kali diadakan, setelah anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) tercipta, "Dengan Semangat Konsolidasi dan Meningkatkan Pelayanan Distribusi Logistik Kepada Konsumen, Kita Raih Target 2011".

Berikut ini hasil liputan langsungnya. Monggo.



Congrats dan selamat rapat. Semoga sukses !

Sumber : KALOG / Foto : Riri.

[English Free Translation]
KALOG's leaders meeting, will be held on 21-22/07/2011 at Jakarta head office.

Sunday, July 17, 2011

[KG-043/2011] Progress 4 : Conveyor KPT

Kondisi terkini - pengecoran conveyor belt di dermaga Kertapati (KPT), Palembang sudah dilaksanakan, tengah menunggu proses pengeringan. Selain itu, untuk keperluan keselamatan pelayaran, dolphin pun di-cor agar saat tongkang sandar, kondisinya kokoh dan sanggup menahan beban sesuai ketentuan.




Tetap semangat dan slamat beraktifitas. Dokumentasi per tanggal Jumat (08/07).

Sumber : KALOG / Foto : RAM.


[English Free Translation]
Progress report of conveyor construction at KPT, as of July 8th, 2011.

Wednesday, July 13, 2011

[KG-042/2011] Kunjungan Pelindo III Tg. Intan Ke Palembang

Disela-sela kesibukan kunjungan kerja yang padat, rekan-rekan dari PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III cabang Tanjung Intan, Cilacap datang dan meninjau lokasi dermaga dan CY Kertapati (KPT). Rombongan dipimpin Adi Hardono (GM Pelindo III Tanjung Intan) dan diantar Ass. Man. Operation KALOG, Budi Susanto.


Rombongan tiba di lokasi menjelang tengah malam. Sempat melihat fasilitas yang ada di CY maupun stockpile KPT. Sebuah pertukaran informasi yang diharapkan dapat bersinergi kedepannya diantara sesama institusi pemerintah.


Rombongan langsung menuju hotel untuk beristirahat dan keesokan harinya kembali ke Jakarta terlebih dulu, sebelum meneruskan perjalanan ke Cilacap. Good luck !

Sumber : KALOG / Foto : RAM

[English Free Translation]
Friendly visit from Port Authority (Pelindo III) Tanjung Intan, Cilacap to KPT's areaa

Saturday, July 9, 2011

[KU-041/2011] Tender Pengadaan Wesel R54 KAI Bermasalah

JAKARTA: Tender proyek pengadaan Wesel R.54 sudut 1:12 asal Italia untuk pembangunan emplasemen baru dan longsiding menunjang angkutan batubara 9,1 juta ton yang digelar PT Kereta Api Indonesia disoal.

Negara asal barang yang dikirim pemenang tender pada proyek senilai Rp18,4 miliar diduga tidak sesuai dengan negara asal barang saat ditawarkan pada pelelangan yang dilakukan PT KA pada awal 2010.

Wesel adalah satu set peralatan di persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari segitiga dan lidah wesel yang berfungsi untuk memindahkan jalur kereta. Kesalahan pemasangan alat ini dapat memicu terjadinya kecelakaan kereta.

Seorang eksekutif KA yang mengetahui proses pelelangan itu menyebutkan berdasarkan dokumen lelang, asal barang yang ditawarkan adalah Itali, tetapi ketika barang dikirim dan masuk ke Indonesia negara asal barang bukan seperti yang diajukan di pelelangan.

Akibat ketidakcocokan dokumen itu, katanya, PT KA seharusnya menolak menerima barang wesel itu karena tidak sesuai dengan kontrak. “Akibat ketidakcocokan dokumen negara asal barang, kualitas barang patut diragukan,” katanya kepada Bisnis, kemarin.

Dia menjelaskan pengiriman wesel juga tidak lazim seperti yang dilakukan pada pemasok karena barangnya tidak utuh dalam satu paket, tetapi terurai part by part. “Kalau wesel, minimal sudah terbentuk 60%,” katanya.

Pihak PT KA sendiri mengakui pengiriman barang tersebut molor dari jadwal yang disepakati di dalam kontrak sehingga pemasok wesel sudah dikenai sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Ketika dikonfirmasi Bisnis, Kepala Humas PT KA Sugeng Priyono mengakui pemasok wesel KA untuk pembangunan emplasemen baru dan longsiding menunjang angkutan batubara 9,1 juta ton sudah dikenai sanksi.

Menurut dia, pengiriman barang terlambat dari jadwal yang ditetapkan di dalam kontrak. “Info dari pengadaan barang, pengiriman (wesel) lambat itu betul. Mitra sudah dikenai sanksi,” katanya.(api)

Sumber : Bisnis Indonesia, 06.07.11.

Friday, July 8, 2011

[KG-040/2011] Kunjungan Petinggi KAI & KALOG

Hari ini, Jum'at (08/07) salah satu pimpinan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung Sulistyo Wimbo Hardjito (DirKom), didampingi Rustam Harahap (EVP Freight Marketing & Sales) serta Yayat Rustandi (Direktur PT. Kereta Api Logistik / KALOG) berkunjung ke Palembang.

Pejabat teras PT. KAI Divisi Regional 3 area Sumatera Selatan, yang mendampingi DirKom, antara lain : Budi Noviriantoro (EVP), Nasruddin Lubis (Wakil EVP Divre 3), Budi Widodo (EVP Sub-Divre 3), Dwiyana Slamet Riyadi (SM Operation), dan Helman K (SM Komersil).

Tujuan utama, konsolidasi serta meninjau sejumlah proyek yang tengah ditangani oleh  KAI & KALOG supaya lebih mantap persiapannya. Salah satu lokasi yang ditinjau adalah areal dermaga Kertapati (KPT). Cek lokasi dan tawarkan peluang kepada Customer yang terbaik.

Selain tujuan KPT, rombongan diatas meninjau stasiun dan stockpile Suka Cinta (SCT) serta lokasi tambang di sekitar Lahat, yang merupakan gudang batu bara Sumatera Selatan. Optimalisasi sumber daya alam supaya memiliki nilai tambah bagi semua pihak.




























Sumber : KALOG / Foto : RAM-BS.

[English Free Translation]
Officials visit of KAI's and KALOG's leader to South Sumatera.

Wednesday, July 6, 2011

[KG-039/2011] Lets's Do It Again

Setelah sempat mengalami masa-masa on-off alias mati-hidup selama beberapa kali, kali semoga proses muat-bongkar angkutan batu bara menggunakan kereta api (KA) lancar karena semua fasilitas pendukung, relatif sudah ada dan tersedia, Menunggu penyelesaian saja.

Kontainer yang digunakan pun merupakan new-design dan hasil modifikasi setelah 3 (tiga) bulan menjalankan misi angkutan tersebut. Tujuannya, selain fleksibilitas, kemampuan muat hingga efisiensi.

Berangkat di hari yang sama, dari KPT Senin (04/07) QL 01 14.00 sedangkan dari SCT QL 04 18.00. Proses pemuatan berjalan lancar, menggunakan kombinasi alat angkut Excavator dan Wheel Loader.


Itulah jiwa operasi, mengawinkan proses dilapangan, menjadikan sesuatunya menjadi lebih ringkas dan mudah serta efisien. Kerja lebih enak dan tuntutan target (Insya Allah) bisa terpenuhi jika semuanya commit. Amin.

Let's Do It Again and Go Get 'Em.

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
After several delays, finally coal train between SCT-KPT re-operated again, congrats.

Sunday, July 3, 2011

[KU-038/2011] Pembangunan Pelabuhan Harus Sinergikan Moda Angkutan KA'

JAKARTA: Badan Otoritas Pelabuhan diminta untuk menggandeng PT Kereta Api Indonesia dalam pembangunan pelabuhan guna memperlancar proses operasional barang di pelabuhan selain juga dapat mengurangi beban jalan raya.

Pasalnya, selama ini arus barang ke pelabuhan sebagian besar menggunakan peti kemas yang beratnya terkadang melebihi kapasitas jalan yang telah ditetapkan.

"Pembangun jalur keteta api ini, akan menjadi jalur alternatif darat dari dan ke pelabuhan sebab kereta bisa masuk pelabuhan," kata tim Ketua Peneliti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia cabang Surabaya Eko Haryadi dalam workshop Infrastruktur di hotel Borobudur hari ini.

Apalagi, selama ini lahan kereta yang tersedia di pelabuhan masih terbengkalai sehingga dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk membangun bangunan liar seperti terminal transit kontainer.

Kalau pun ada jalur kereta api, selama ini pemerintah masih terlalu fokus pada kereta penumpang belum memaksimalkan penambahan jalur dan kereta untuk pengakutan barang.

Menurutnya, dengan memaksimalkan penggunaan jalur kereta api barang ke pelabuhan, pemerintah bisa menghemat investasi jalan raya, menghemat energi karena mengurangi kemacetan jalan dan melakukan reveneu terhadap angkutan darat.

"Ini dapat menurunkan biaya logistik sebesar 10 %, tarifnya pun akan lebih murah ketimbang menggunakan jalur darat."

Koordinasi antara pelabuhan dan kereta api, menurutnya sangat sejalan dengan rencana masterplan ekonomi global yang dicanangkan pemerintah.

"Kalau sekarang masterplan itu belum berjalan karena masih ada kesan antar moda transportasi itu masih berjalan sendiri-sendiri, belum terkoordinir," ucapnya. (sut)

Sumber : Bisnis Indonesia, 30.06.11.

[English free translation]
Seaport development should synergize with railways transport moda.

Friday, July 1, 2011

[KG-037/2011] Pindahan Kantor SCT Ke "Kawasan Hijau"

Minggu lalu, office containers KALOG Suka Cinta (SCT) baru saja pindahan, dari lokasi lama (dekat perumahan penduduk) ke "kawasan hijau" atau "green area", area perkebunan karet dan memang langsung berbatasan dengan kawasan kebun karet. Pokoknya, dijamin alami banget.

Lokasi baru cukup strategis. Menghadap stockpile dan jalan kereta api (KA) sehingga memudahkan monitoring, sedangkan halaman samping didisain untuk bisa lesehan dan santai (tinggal pasang wifi he 3x). Di pagi buta ada monyet kecil kluyuran sedangkan di malam hari ada serigala, babi hutan dan rubah. Disempurnakan dengan "background" Bukit Telunjuk juga 'loh.

Suasana pagi, udara segar dan berkabut menyelimuti area ini. Agak siangan, angin sepoi-sepoi karena lokasi kantor berada ditengah hamparan luas kebun karet dan malam hari .. hiiii, rada serem dan malas kemana-mana, jauh kalau mau jalan-jalan juga.

Lantas, nuansa terakhir, office containers dilihat dari atas perbukitan ... wuiiiih, mantap deh. Benar-benar hijau dan asri. Lekukan kolam penampungan, mata air yang bertebaran untuk mandi pagi, sinar mentari di balik perbukitan.














Subhanallah. Terima kasih Ya Allah sudah diberi kenikmatan memahami alam secara sempurna dan itu 'loh, kantor yang representatif. Buat kerja dan istirahat ? Ya cukuplah. Enjoy aja. Congrats.

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English free translation]
KALOG office relocated to green area.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...